Seputarbabel.com, Belitung Timur – Dengan pendekatan eksploitasi berbasis lingkungan lestari sebagai bagian visi perusahaan. Unit Produksi PT Timah Tbk di pulau Belitung meresmikan pengolahan cruishing plant dan shaking table pada lokasi penambangan timah primer, Batu Besi. Peresmian dan syukuran unit pengolahan era baru PT Timah itu berada di Desa Mengkubang, Kecamatan Damar.
Penerapan penambangan ramah lingkungan pada wilayah penambangannya memang terus dilakukan PT Timah. Begitu juga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dimana lokasi izin usaha pertambangan (IUP) mayoritas PT Timah berada. Penambangan timah primer batu besi menjadi salah satu bagian dari era baru PT Timah dalam melakukan proses penambangan dan pengolahan mineral.
Hadir dalam peresmian dan syukuran alat produksi tadi, GM Wilayah Produksi Babel, Achmad Syamhadi dan Kepala Unit Produksi Belitung, Wijaya. Peresmian dilakukan dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita oleh GM PT Timah Wilayah Babel, Sabtu (3/8/2019) kemarin. Lokasi tambang timah primer Batu Besi merupakan lokasi IUP PT Timah yang kembali dikerjakan padan semester II tahun 2016.
Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani sebelumnya memang pernah menjelaskan. Tahun 2016 lokasi tambang timah primer tersebut kembali digarap, setelah dihentikan karena kurang optimal dan efisien. Bahkan karena keberadaan timah primer pada posisi 50 hingga 70 meter, penambangan batu besi di kedalaman 20 meter dilakukan di lokasi tadi.
Penerapan pola tambang terbuka (open pit) seperti di Pemali dengan teknologi lebih canggih dan ramah lingkungan, dilakukan di lahan seluas 600 hektar. Tambang timah primer Batu Besi terus dikembangkan dari 2017 dan 2018, sehingga kini dibangun Unit Pengolahan Era Baru. Didukung harga timah yang semoga terus membaik, manajemen PT Timah optimis masih mampu memberikan laba signifikan kepada perusahaan.
