Penulis : Hendry.
BELITUNG.Seputarbabel.Com. Unjuk rasa menuntut terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3Kg di lakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam kelompok Aliansi Belitong Maju (ABM) Di Gedung DPRD Tanjungpandan Belitung Jum’at (03/05/2019).
Dalam proses unjuk rasa warga yang di kawal ketat oleh pihak keamanan ini, menyampaikan beberapa tuntutan di antaranya 1.Pemerintah harus memastikan harga eceran tetap (HET) gas subsidi, 2.Pemerintah harus menjamin harga LPG 3 Kg sesuai HET di kalangan masyarakat, 3. Pemerintah harus menjaga ketersediaan LPG 3 Kg dan 12 Kg selama bulan ramadhan, 4. Kami mendorong pembangunan SPBE/SPG di kabupaten Belitung secepatnya demi penyetaraan harga untuk gas subsidi dan gas non subsidi
Menurut Ketua Koordinator Lapangan, Eldy Saputra saat di temui Seputarbabel.Com mengatakan,” Kita ingin adakan percepatan pembangunan SPBE di Pulau Belitung, karena ini akan berdampak kepada ratusan ribu masyarakat Pulau Belitung.
“kemudian ketika adanya SPBE ini di pulau Belitung akan terjadi penyetaraan harga dengan sama dengan sesuai Pergub itu. Jadi semua desa di kawasan Pulau Belitung ini akan dapat harga yang sama Rp 17.000.
“untuk harga yang kami temukan di lapangan seperti Simpang Empat Sijuk Rp 30 Ribu, Air Mali Rp 30 Ribu, Tanjung Rusa Rp 28 Ribu, Tanjung 27 Ribu, jauh dari HET yang harganya Rp 22.500.
“Di katakan lagi, kalau menurut aturan dia dari SPBE,kemudian ke penyedia pangkalan,langsung ke masyarakat. ini tidak, kami merasa Pangkalan ini ada yang bermain seperti langsung jual ke toko dengan harga berbagi ini yang kami temukan di lapangan.”ungkapnya
“Dari hasil rapat tadi Kita cukup puas apa yang di sampaikan Ketua DPRD Tanjungpandan Belitung. Mudahmudahan di tindaklanjuti segera karena memang tidak mudah membangun SPBE ini.”ujarnya.