Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Clauster Industri BUMN, anak buah kapal (ABK) milik Pertamina menambah daftar terkonfirmasi positif corona virus desease (covid-19). Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengumumkan. 6 ABK dan 2 warga Babel positif virus SARS-CoV-2, selain Bangka Barat, 1 orang dari Bangka Tengah.
Juru bicara informasi medis GTPPC-19 Babel drg Mulyono Susanto, Selasa (5/5/2020) sore menyampaikan hal tersebut. 7 orang dari Bangka Barat, 6 ABK dan seorang warga Babel adalah pengurus agen pelayaran kapal para ABK. “7 dari Bangka Barat di antaranya enam ABK (Anak Buah Kapal) BUMN dan satunya lagi warga Muntok Bangka Barat namun sering kontak dengan ABK,” katanya.
Berpikir Positif Hindari Covid 19
Ia memastikan Tim Gustu Covid di lapangan terus bekerja, melakukan penelusuran orang – orang yang berinteraksi dengan pasien positif. “Petugas di lapangan terus melakukan tracking untuk memutuskan rantai penyebaran, terutama mereka yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini,” ungkap Mulyono.
Ia membenarkan jika positif covid 19 Babel menjadi 28 orang dengan 4 orang sembuh. 9 orang terpapar dari pasien sebelumnya, sedang seorang positif di Bangka Tengah terpapar setelah pulang dari luar daerah. “Ya, ada 8 pasien terkonfirmasi positif. Satu di Bangka Tengah saat ini sudah dirawat di LPMP. Jadi kalau ABK BUMN terkonfirmasi positif di Babel sekarang ada 15 orang,” jawab Mulyono.
Sementara untuk clauster Industri BUMN hanya 6 orang dikarantina di LPMP, sedang seorang tetap di Muntok. Ia adalah warga Sungai Baru Kecamatan Muntok, bersama 8 orang keluarganya telah dilakukan penangan oleh Gustu Covid 19 Bangka Barat. Pukul 12.00 WIB tadi, pasien positif telah diamankan bersama orang tua, istri dan anaknya semua berjumlah 9 orang.
Bupati Bangka Barat Markus kepada wartawan di Gedung OR 2 melakukan jumpa pers, membenarkan seorang warganya terpapar. Menurutnya pasien punya riwayat kontak ami mengimbau kepada masyarakat yang telah melakukan kontak erat dengan ABK clauster Industri BUMN. “Kita minta mereka yang kontak dengan pasien positif untuk melaporkan kepada pihak Puskesmas terdekat,” pinta Markus.
