Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Berdasarkan laporan keuangan 2018 PT Timah Tbk, pertumbuhan perusahaan terus membaik. Anggota Holding BUMN Tambang ini mencatat laba bersih tahun 2018, Rp 531 miliar naik 5,76%. Pendapatan PT Timah tahun 2018, Rp 11,04 triliun naik 19,88 % dibandingkan tahun 2017, Rp 9,21 triliun. Hari ini pukul 10.00 WIB di Grand on thamrin Ballroom Pullman Hotel, Jakarta akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Timah.
Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani kepada seputarbabel.com mengatakan kondisi perusahaan terus membaik. Dari laporan keuangan perusahaan beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik lebih tinggi 21,85 % secara tahunan. Beban pokok pendapatan naik dari Rp 7,69 triliun pada 2017 menjadi Rp 9,37 triliun pada 2018. Laba kotor 2018, Rp 1,67 triliun naik 9,96 % dari Rp 1,52 triliun pada 2017. “Kondisi perusahan membaik (hingga kuartal I tahun 2019),” ujarnya kemarin.
Laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tahun 2018 senilai Rp 531,35 miliar, pencapaian itu naik 5,76 % dari Rp 502,43 miliar pada 2017. Total aset yang dimiliki perseroan tumbuh 27,30 % dari Rp11,87 triliun menjadi Rp15,11 triliun. Produksi bijih timah tahun 2018 sebanyak 45.514 ton, jumlah itu naik 42,77 % dari 31,178 ton pada 2017.
Secara komposisi, 49,90% bijih timah berasal dari laut atau offshore dan sisanya berasal dari darat atau onshore. Sementara itu, produksi logam timah tercatat 33.444 Mton atau naik 10,56% dibandingkan dengan 30.249 Mton. Sejalan dengan realisasi itu, penjualan logam timah sebesar 33.818 Mton atau naik 13,05% dibanding 29.914 Mton pada 2017.
