Seputarbabel.com, Pangkapinang – Molen adalah sapaan akrab Maulan Aklil, Walikota Pangkalpinang 2018 – 2023. Bagi Calon Wakil Walikota, Zeky Yamani, Molen tidak memberi dedikasi membangun Pangkalpinang tanpa jejak. Sehingga angka, data dan fakta terkait pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi bukti.
Sehingga terekam dalam pertumbuhan ekonomi, nilai investasi dan realisasi investasi tahun 2020 dan 2021. Pada era Molen memimpin angka partisipasi angkatan kerja dan jumlah warga memiliki penghasilan pun meningkat. “Kita akan melihat antara tahun 2020 ke tahun 2021, padahal 2019 Covid mengancam ekonomi dunia. Itu kenapa harus Harmoni dan Molen yang sudah terbukti,” kata Calon Wakil Walikota Pangkalpinang Zeki Yamani.
Ia mengatakan diantara banyak alasan tetap mencalonkan sebagai Wakil Molen, karena Walikota 2018 – 2023 terbukti mampu. Bahkan dengan cepat lewati pasca pandemi Covid tahun 2019. “Ini kan kita rasakan dan terbukti setelah Covid, pandemi membuat ekonomi masyarakat lesu. Tapi berkat peran Walikota saat itu 2020 dan tahun 2021 tahun 2021 suasana Kota Pangkalpinang, alami pertumbuhan,” ungkap Zeki.
Era Molen Walikota Pangkalpinang, 2020 realisasi investasi Rp 231 miliar, meningkat menjadi Rp 438 tahun 2021. Pertumbuhan ekonomi menjadi 9,27 persen, nilai investasi naik 50,23 persen dari 2 triliun (2020) menjadi Rp 3,3 triliun. Inilah penyebab, angka jumlah pekerja naik dari 93.915 jiwa (2020) jadi 99.819 jiwa. Alhasil lapangan kerja mulai terbuka, dan lebih dari 5.900 masyarakat punya penghasilan.
“Semua engga lepas dari peran pemerintah di bawah Maulan Aklil yang serius dorong investasi, bahkan nilainya naik tajam sampai Rp 3,3 triliun. Ekonomi pun tumbuh cepat, 9,27%! Siapa bisa bantah ? Angka warga Pangkal ngangur bisa ditekan, semangat kerja warga mulai bangkit lagi,” papar Zeki.
Ini bukan kebetulan, tapi hasil kerja keras dan arah kepemimpinan yang tepat. Dengan pertumbuhan ini, ekonomi lokal ikut bangkit. Sektor perdagangan, transportasi, hingga komunikasi ikut bergerak maju. “Kota ini membuktikan, kalau dikelola dengan visi yang jelas, dampaknya bisa dirasakan semua lapisan masyarakat,” sambung anggota legislatif Provinsi paling jarang lakukan dinas luar (DL) ini.