Penulis Redaksi.
BELITUNG, SEPUTARBABEL.COM – Desain livery, maskapai penerbangan yang bagus mampu menyampaikan nilai atau etos budaya dari maskapai tersebut dalam skema warna yang menarik dan efektif bagi siapapun yang melihatnya.
Sebelumnya beberapa media online telah mengumpulkan berbagai testimoni dari berbagai penjuru, desain eksterior yang luar biasa.
Seperti memunculkan konsep desain eksterior yang tidak hanya merepresentasikan perusahaan dimana penerbangan tersebut beroperasi tapi juga sebagai representasi dari negara asal penerbangan tersebut.
Kali ini desain eksterior yang luar biasa itu baru saja akan di manfaatkan oleh salah satu pesawat Air Asia pada 19 Februari 2020, mendatang.
Dimana badan pesawat Air Asia tersebut akan bertuliskan ‘Lest Go to Belitung’ tulisan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Belitung.
Ekor pesawat berwarna merah dengan logo Air Asia berwarna putih yang tebal merupakan kombinasi yang sangat cocok untuk maskapai tersebut.
Hal ini juga diungkap Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie usai memimpin rapat persiapan peluncuran perdana pesawat terbang Air Asia Ber-livery Belitung di Dinas Pariwisata pada, Rabu (05/02/2020).
” 19 Februari, kalau tidak berubah, akan landing sebuah pesawat dari Malaysia, ada livery atau cat yang bertuliskan lest go to Belitung,” ungkap Wabup Belitung, Isyak Meirobie.
Menurutnya, Pesawat Air Asia yang bertuliskan atau Ber-livery itu hanya dimiliki 2 daerah di Indonesia, yaitu Lombok dan Belitung. Normalnya biaya pemasangan tulisan ini bernilai sekitar Rp 6 miliyar, namun Wabup mengaku pemkab Belitung tidak mengeluarkan biaya sama sekali.
Wabup Isyak mengungkapkan bahwa hal ini merupakan buah manis bagi Belitung. Pemkab Belitung bersama stackholder lainya selama ini telah berusaha konsisten menjaga angka kursi terjual berada di kisaran 60 hingga 70 persen.
” Ini penghargaan kepada kita, Belitung menjaga eksistensi jumlah Malaysia ke Belitung diangka 60 hingga 70 persen, angka ini tidak gampang dicapai untuk daerah lain, dan ini harus dipertahankan,” jelasnya
Sebelumnya Bupati dan Wakil Bupati sempat melakukan pembicaraan dengan Menteri Pariwisata Indonesia yang sebelummya, Arif Yahya, beliau menyetujui ini, serta dieksekusi oleh pihak Air Asia.