UMKM Kuat, Perekonomian Daerah Meningkat

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Bila usaha di masyarakat berjalan menguntungkan, perekonomian masyarakat pun pasti meningkat. Bergeraknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diharapkan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Itulah kenapa PT Timah Tbk berupaya pelaku UMKM, dapat penambahan modal untuk mengembangkan usahanya.

Tidak heran PT Timah selain memberikan kemudahan akses bantuan modal kepada pelaku UMKM. Beberapa produk asli masyarakat Babel, dibantu pengembangan usaha dan pemasaran. Seperti sirup jeruk kunci “Mirando” milik Hera, beberapa kali diikut sertkan dalam kegiatan pengenal dan pelatihan mengembangkan usaha. “Terkait pengembangan usaha kita merasa terbantu ketika menjadi mitra binaan PT Timah,” katanya.

Menurut Hera PT Timah juga memberikan pelatihan dalam pengelolaan UMKM. Kemudian untuk pengenalan produknya di luar Babel, mereka dilibatkan ketika PT Timah membuka stand pameran di luar Babel. “Kita sering mendapatkan pelatihan. Bagaimana mengelola sebuah usaha dari sisi produksi, sampai dengan kemasan. Begitu juga untuk memperkenalkan produk di luar Babel,” paparnya.

Bahkan saat ini, olahan perasan jeruk kunci tersebut sudah dilirik Indomaret, beberapa hari lalu dia diminta mengirimkan contoh produknya tadi. Kemudahan akses yang didapat serta berbagai kegiatan menambah wawasan, membuat kemudahan akses memasarkan produknya. “Jujur, awalnya saya tidak tahu apa-apa. Tapi dengan seringnya ikut pelatihan dan pembinaan dari PT Timah, akhirnya bisa banyak dapat ilmu dan pengalaman,” ungkanya.

Fauzi pemilik bengkel las di Jalan Raya, Sungailiat – Belinyu, Kelurahan Sinar Baru, Kabupaten Bangka pun kini punya pendapatan. Tadinya dia sempat ragu karena masih berpandangan, program kemitraan CSR pinjaman modal bukan bantuan sehingga pasti membebani usahanya. Kini usahanya berjalan, setelah 13 tahun menjadi mitra binaan PT Timah.

Namun setelah mencermati program kemitraan, kemudian dia pun meberanikan menjadi mitra usaha PT Timah tahun 2005. Dengan angka bantuan permodalan yang sama, hingga kini usaha bengkel las miliknya dapat berjalan. “Awalnya saya tidak berani juga, karena saya punya keahlian hanya las dan montir tahun 2005 saya menjadi mitra binaan PT Timah,” kenangnya.

Lewat bantuan modal usaha dari program kemitraan PT Timah tadi, bengkel las miliknya berjalan hingga kini. Walau Fauzi, tidak pernah meningkatkan modal bantuan sejak 2005, kini perekonomian keluarganya meningakat. “Memang ada tawaran dari orang CSR PT Timah untuk menambah nilai bantuan. Tapi saya sudah Alhamdulillah dengan modal yang ada sekarang,” tutur bapak 3 anak ini.

Setelah menjalin hubungan sebagai mitra binaan dengan PT Timah selama 13 tahun. Dia pun optimis usaha yang digeluti dapat berkembang hingga generasi penerusnya. Dengan ketekunan dan modal usaha yang ada sekarang, dia akan berusaha mengembangkan usahanya. “Mudah – mudahan lancar terus, tentu ke depan hubungan kemitran tetap baik,” harap Fauzi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *