Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Nilai ekspor timah masih menjadi komoditas pilihan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), timah murni batangan ini menyumbang diatas 80 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Babel mencatat dari seluruh nilai ekspor, 80,22 % ekspor berasal dari timah. Total nilai ekspor timah Januari – Juni 2019 US$ 628,5 juta, dengan nilai ekspor Juni 2019 US$ 129,9 juta.
Sementara itu nilai ekspor dari Januari hingga Juni terus mengalami peningkatan. Ekspor Babel Juni 2019 meningkat 26,65 % dibanding Juni 2018. Nilai ekspor komoditas timah naik 31,04 persen dan ekspor komoditas nontimah naik 13,14 persen. Januari senilai US$ 66,80 juta, Februari US$ 98,90 juta, Maret US$ 101,40 juta, April US$ 105,00 juta serta Mei US$ 126,40 juta dan untuk Juni 2019 US$ 129,9 juta.
Sementara periode yang sama tahun 2018, ekspor timah US$ 727,4 juta, Januari US$ 37,30 juta, Februari US$ 168,40 juta dan Maret US$ 109,50 juta. Kemudian April 2018 nilai ekspor timah, US$ 86,80, Mei US$ 226,20 juta sedang Juni 2018, US$ 99,20 juta. “Oleh karena itu, jumlah nilai ekspor pada bulan Juni tahun ini sebesar US$166,4 juta naik 8,06 persen,” tulis berita resmi BPS.
Peran nontimah selama Januari-Juni 2019 mencapai 19,78 persen. Sementara itu, ekspor timah mengalami peningkatan sebesar 2,82 persen. Peran timah dalam ekspor lima bulan pertama tahun 2019 mencapai 80,22 persen. Dengan US$ 563 juta berasal dari 5 negara tujuan terbesar. Singapura US$ 325 juta, India US$ 80,9 juta, Jepang US$ 64,3 juta, Korsel US$ 53,6 juta dan Belanda US$ 39,3 juta dan negara lainnya US$ 65,4 juta.
