Seputarbabel.com, Pangkapinang – Setelah didukung Holding BUMN Pertambangan, aksi ekspansi PT Timah Tbk ke Nigeria saat ini baru menemukan potensi sebanyak 5.000 ton Sn pertahun. Agar dapat menguasai cadangan timah dunia Anggota Holding Tambang ini menargetkan bisa menemukan cadanan hingga 15.000 ton per tahun. Tentu saja untuk mendapatkan cadangan tadi, PT Timah harus melakukan eksplorasi.
Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk Amin Haris Sugiarto mengatakan mereka telah melakukan eksplorasi sejak 2017. “Hanya saja cadangan terukur yang baru didapat hanya 5.000 pertahun. Makanya kita masih cari agar target 10 sampai 15 ribu itu tercapai,” jawabnya.
Hanya saja saat ini untuk mendukung kegiatan tersebut, Timah membangun pabrik pengolahan dan pemurnian konsentrat (smelter) di Nigeria. Studi kelayakan (feasibility study) sudah dilakukan dan siap memasuki tahap konstruksi.
Sebelumnya, Amien mengatakan jika pembangunan smelter targetnya bisa terlaksana pada Februari. Hanya saja karena Nigeria sedang melaksanakan pemilihan umum, maka perizina tadi tertunda. “Kita masih menunggu Pemilu selesai, karena masih ada izin yang belum dikeluarkan pemerintah di sana,” terangnya.
Untuk mengembangkan proyek pertambangan di Nigeria Timah bekerja sama dengan perusahaan asal Nigeria, yaitu Topwide Ltd. Timah dan Topwide membentuk perusahaan patungan (joint vanture) yang dinamai Joint Vanture Co, dengan memanfaatkan area konsensi seluas 16.000 hektare (ha).
