KABUPATEN BANGKA BARAT
Sejarah Awal Pemerintahan
- Dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
- 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.
- Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat di masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni :
- Ir. H. Herman Sanjaya (Bidang Pekerjaan Umum.
- Drs. H.M. Sayuti, M.Si. (Bidang Pemerintahan ”eksternal pemerintah kabupaten”)
- Yufendi, SE., MM. (Bidang Umum dan Perlengkapan)
- Binsar Situmorang (Bidang Pemerintahan ”internal pemerintah kabupaten)”
- Sofyan Usman, SH. (Bidang Protokoler Umum). Sebagai kantor sementara Pemerintah Kabupaten Bangka Barat bertempat di Komplek Pusmet Muntok Blok B Nomor 2 yang merupakan bentuk fasilitasi PT. Timah (Tbk).
- 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP., dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
- 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.
Kabupaten Bangka Barat merupakan salah satu bagian dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sendiri terbentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2000 tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur.
Batas wilayah Kabupaten Bangka Barat berdasarkan Undang-Undang RI No. 5 Tahun 2003 adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan laut Natuna
- Sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bangka
- Sebelah selatan berbatasan dengan Selat Bangka
- Sebelah barat berbatasan dengan Selat Bangka
Berdasarkan pembacaan pada Peta Rupa Bumi BAKOSURTANAL skala 1 : 250.000, wilayah Kabupaten Bangka Barat secara geografis terletak di antara : 105 o 00’ – 106o 00’ BT dan 01o00’ – 02o 10’ LS. Luas wilayah daratan lebih kurang 3.065,79 Km² dengan wilayah administratif yang terbagi 6 (enam) kecamatan, 4 (empat) kelurahan dan 60 (enam puluh) desa.
Kecamatan
- Jebus = 428,85 km²
- Kelapa = 664,47 km²
- Muntok = 431,45 km²
- Simpang Teritip = 972,52 km²
- Tempilang = 414,61 km²
- Parittiga = 153,89 km²
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Muntok | 431.45 | ||||
1 | Tanjung | 24.45 | |||
2 | Sungai Daeng | 30.00 | |||
3 | Sungai Baru | 30.00 | |||
1 | Air Putih | 122.00 | |||
2 | Air Belo | 85.00 | |||
3 | Belo Laut | 80.00 | |||
4 | Air Limau | 60.00 |
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Simpang Teritip | 972.52 | ||||
1 | Pelangas | 46.38 | |||
2 | Kundi | 98.26 | |||
3 | Mayang | 7.20 | |||
4 | Paradong | 40.00 | |||
5 | Air Nyatoh | 71.50 | |||
6 | Berang | 24.84 | |||
7 | Rambat | 240.00 | |||
8 | Simpang Gong | 26.00 | |||
9 | Simpang Tiga | 132.60 | |||
10 | Ibul | 30.00 | |||
11 | Pangek | 32.00 | |||
12 | Bukit Terak | 25.00 | |||
13 | Air Menduyung | 198.74 |
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Jebus | 428.85 | ||||
1 | Jebus | 28.73 | |||
2 | Sungai Buluh | 30 | |||
3 | Tumbak Petar | 33.63 | |||
4 | Limbung | 43.25 | |||
5 | Rukam | 66.66 | |||
6 | Ranggi Asam | 62.67 | |||
7 | Ketap | 118 | |||
8 | Mislak | 12.65 | |||
9 | Pebuar | 23.13 | |||
10 | Sinar Manik | 5.4 | |||
11 | Air kuang | 4.51 |
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Kelapa | 664.469 | ||||
1 | Kelapa | 58.9 | |||
1 | Mancung | 18.1 | |||
2 | Kayu Arang | 45.34 | |||
3 | Pusuk | 37.16 | |||
4 | Dendang | 74 | |||
5 | Kacung | 79.179 | |||
6 | Sinar Sari | 14 | |||
7 | Beruas | 25.02 | |||
8 | Tebing | 21.15 | |||
9 | Terentang | 60.73 | |||
10 | Tuik | 28.9 | |||
11 | Tugang | 67.21 | |||
12 | Air Bulin | 73.74 | |||
13 | Pangkal Beras | 60.25 |
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Tempilang | 414.61 | ||||
1 | Tempilang | 32.7 | |||
2 | Tanjung Niur | 126.59 | |||
3 | Sangku | 52.7 | |||
4 | Buyan Kelumbi | 71.55 | |||
5 | Penyampak | 60 | |||
6 | Benteng Kota | 11 | |||
7 | Air Lintang | 11.8 | |||
8 | Sinar Surya | 16.86 | |||
9 | Simpang Yul | 30.96 |
KOTA/KECAMATAN | KELURAHAN | DESA | LUAS WILAYAH (KM²) | ||
Parit Tiga | 153.89 | ||||
1 | Sekar Biru | 8.262 | |||
2 | Telak | 50 | |||
3 | Cupat | 3.08 | |||
4 | Bakit | 18.25 | |||
5 | Puput | 8.532 | |||
6 | Air Gantang | 33.048 | |||
7 | Kelabat | 33.048 | |||
8 | Kapit | 49.67 | |||
9 | Semulut | 28.6 | |||
10 | Teluk Limau | 34.42 |
Secara topografi wilayah Kabupaten Bangka Barat terdiri dari rawa-rawa dengan hutan bakau dengan wilayah pantai landai berpasir, daratan rendah dan bukit-bukit dengan hutan lebat. Kabupaten Bangka Barat memiliki iklim Tropis Tipe A dengan curah hujan rata-rata 11,8 hingga 370,3 mm/bulan dan suhu udara rata-rata antara 25,7° C hingga 29,0° C.
Suku dan etnis penduduk Kabupaten Bangka Barat terdiri dari suku melayu, keturunan Tionghoa, Jawa, Arab Melayu, Palembang, Bugis dan Batak. Total Jumlah Penduduk s.d. Nopember 2011 adalah 187.453 Jiwa, dan persentase agama yang dipeluk oleh penduduk adalah Agama Islam (90.61 %), Budha (5.56 %), Kong Fu Cu (1,67 %), Kristen (1.56 %), Katholik (0,56 %) dan Hindu (0,03 %).
Mata pencaharian penduduk tersebar di berbagai kegiatan pertambangan, perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan, perdagangan barang dan jasa, serta pegawai negeri, BUMN dan swasta. PT. Timah, Tbk., salah satu perusahaan BUMN yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang banyak menampung tenaga kerja. Dan di Kota Muntok adalah pusat peleburan biji timah pertama dan terbesar yang ada di Indonesia.
Kepala Daerah
- Drs. H. Syaiful Rahman, MM. : 24 Mei 2003 – 1 Februari 2005 (Pj. Bupati)
- Drs. Huzarni Rani, M.Si. : 1 Februari 2005 – 5 Agustus 2005 (Pj. Bupati)
- Drs. Parhan Ali, MM. : 5 Agustus 2005 – 5 Agustus 2010 (Bupati)
- Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : Plt. Bupati
- Drs. Nazalyus : Pj. Bupati
- Ust. H. Zuhri M Syazali, Lc., MA. : Desember 2010 – Desember 2015
- H. Sudirganto : Pj. Bupati
- Drs. Parhan Ali, MM. : 22 Maret 2016 – 22 Maret 2021
Sekretaris Daerah
- Ramli Ngad Jum, SH., MH., MM., M.AP. : 26 Juli 2003 – 2014
- Yanuar, SH.,MH., 14 Agustus 2014 – 2016.
- Drs. Yunan Helmi M.Si., 27 Desember 2016 – sekarang.