Rapat Persiapan Menyambut Asian Games dan MXGP Digelar di BBG

SEPUTARBABEL.COM, PANGKALPINANG – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rivai memimpin Rapat Pembahasan Persiapan Ramah Tamah Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dengan Asosiasi Pariwisata di Rumah Kayu Bangka Botanical Garden (BBG) pada Selasa (27/3).

Agenda rapat ini membahas tentang kesiapan asosiasi pariwisata dalam menyambut event Asian Games dan MXGP 2018. Asian Games diselenggarakan pada tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Sementara MXGP diselenggarakan pada tanggal 1 Juli di Pangkalpinang, Bangka, dan di Semarang Jawa Tengah pada tanggal 8 Juli 2018 mendatang.

Sejumlah asosiasi pariwisata tampak hadir dalam rapat, antara lain ASATI, ASITA, PHRI, HPI, GIPI, PUTRI, ASPPI, dan ASPPL Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dalam rapat ini Rivai mengajak para asosiasi pariwisata untuk bersama-sama menunjukkan kiprahnya dalam dua event besar tersebut.

“Melalui rapat ini, langkah kita dapat seirama, satu pemahaman, dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Maka ini akan lebih terstruktur dan lebih fokus untuk mengarah pada sasaran yang kita kehendaki,” kata Rivai saat membuka rapat.

Rivai menjelaskan tiga aspek penting dalam penyelenggaraan suatu event. “Membicarakan suatu event, berarti membicarakan banyak aspek. Pertama, para wisatawan yang dibagi menjadi nusantara dan mancanegara. Kedua, destinasi. Apakah itu alam atau buatan. Ketiga yang tak kalah penting adalah sumber daya manusia, yakni kelompok masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan SDM yang tergabung dalam asosiasi pariwata,” jelas Rivai.

Hasil rapat ini, lanjut Rivai, akan dipaparkan oleh setiap asosiasi pariwisata terkait kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung dalam forum yang lebih luas dan mengundang sejumlah pelaku pariwisata.

Sementara Djohan Riduan Hasan selaku tuan rumah dalam rapat ini menyatakan kesiapannya dalam Asian Games dan MXGP.

“Intinya kami siap setiap saat berdiskusi di sini untuk pariwisata. Terkait Asian Games dan MXGP nanti, Pak Gubernur meminta asosiasi pariwisata untuk menyiapkan paket komplit untuk dijual pada para wisatawan,” kata Djohan.

Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD ASATI (Asosiasi Sales Travel Agents) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yuna Ekowati mengatakan bahwa pihaknya telah merembukkan paket perjalanan yang akan ditawarkan.

“Untuk paket, kami sudah berembuk. Ada enam produk dalam dua bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris, namun masih bersifat line tour saja. Kalau sudah ada hotel dan penerbangan dan di-approve, bisa kita jual,” tukas Yuna.

Di samping itu, pihaknya juga telah mendata setiap jenis transportasi yang ada.

Sementara Wendo mewakili PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah pendataan yang perlu dilakukan.

“Kami sudah melakukan pendataan hotel di tiga wilayah, yakni Pangkalpinang, Bangka Tengah, dan Bangka. Kemudian, kami juga mendata berbagai jenis restoran, dan juga tempat yang menjual minuman beralkohol,” kata Wendo.

Wendo juga menambahkan bahwa PHRI Babel juga sudah berkoordinasi dengan Sansan Arya Lukman mewakili GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentang bagaimana menjual paket hotel kepada tamu atau wisatawan.

Pihak HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dihadiri oleh Andi Purwanto menyatakan bahwa asosiasi pariwisata kurang dilibatkan dalam MXGP tahun 2017 lalu. Menurutnya, komitmen internal sangat dibutuhkan sebagai dasar untuk menjalankan peran setiap asosiasi pariwisata.

“Pemandu wisata adalah ujung tombak dalam suatu perjalanan wisata. MXGP tahun lalu, keterlibatan asosiasi pariwisata kurang. Padahal kita mampu jika digarap bersama. Kalau HPI, siapa pun yang jual, kita pandu. Yang penting komitmen internal dulu yang saat ini belum ada. Kalau segala sesuatunya kita sepakati di sini, maka ini akan jadi modal bagi kita semua,” ungkap Andi.

ASITA (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Sapto mengaku dirinya akan mengkomunikasikan hasil rapat ini dengan rekan-rekannya.

Hasil rapat akan segera dibicarakan dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, termasuk permasalahan harga tiket pesawat yang sulit untuk dipastikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *