Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Produksi biji timah meningkat 43 % dari 31.178 ton pada tahun 2017 menjadi 44.514 ton, tahun 2018. Volume penjualan logam juga naik 13 %, menjadi 33.818 metrik ton (MT) tahun 2018 sedangkan tahun 2017, tercatat 29.914 MT. Kinerja tersebut membuat kontribusi PT Timah terhadap pendapatan negara pun meningkat.
Itu disampaikan PT Timah Tbk dalam rilis putusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta. “Kinerja Perseroan juga memberikan peningkatan kontribusi terhadap nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya,” tulis rilis PT Timah.
Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan peningkatan kinerja perusahaan telah dilaksanakan secara konsisten. Tidak hanya dari sisi produksi, namun pengembangan sumber daya agar memaksimalkan harga pokok penjualan pun terus dilakukan. “Strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” terangnya.
Pada tahun 2018, PT Timah Tbk mengeluarkan belanja modal (capital expenditure), Rp 1,185 miliar. Dialokasikan untuk peningkatan kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement juga pembangunan teknologi fuming dan teknologi Ausmelt.
Dimana pembangunan Fuming untuk memproses kembali tin slag (non valued material). Teknologi tanur PT Timah saat ini tidak bisa memproduksinya menjadi barang yang memiliki nilai jual bagi perusahaan. Kemudian teknologi Ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40% – 60%. Belanja modal tersebut telah berhasil meningkatkan volume produksi bijih timah pada tahun 2018.
Tahun 2019, PT Timah menargetkan laba bersih sebesar Rp1,2 triliun. Target laba tersebut mempertimbangkan, prediksi target penjualan yang akan cukup bagus. Manajemen optimis kinerja PT Timah pada tahun 2019 akan meningkat. Faktornya adalah membaiknya tata kelola pertimahan di Indonesia. “Ini sejalan dengan membaiknya tata kelola pertimahan di Indonesia, terutama dengan dukungan regulasi dari pemerintah,” jelas Riza.