Seputarbabel.com, Bangka Barat – Perahu nelayan di Sungai Jering membutuhkan tambatan perahu. Ini diperuntukan untuk melindungi perahu nelayan agar terhindar dari hantaman gelombang. Mengingat selama ini, tiap kali angin kencang gelombang merusak perahu nelayan. Musim ini saja, 3 perahu rusak parah dan 30 perahu lainnya terdampar akibat cuaca buruk.
Tim CSR PT Timah Tbk bersama kepala KI Pulau 7, Misyanto melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Selasa (2/2/2021) menyerahkan bantuan pembiayaan pembuatan alur tambatan perahu nelayan di Sungai Jering. Tambatan perahu ini nantinya, akan digunakan untuk berteduhnya perahu nelayan dari hantaman gelombang besar.
Penyerahan bantuan disalurkan kepada Kelompok Rukun Nelayan Cinta Damai Desa Tanjung Niur, Tempilang. Ketua Kelompok Rukun Nelayan Cinta Damai Desa Tanjung Niur, Muhaili mengatakan, selama ini perahu nelayan bersandar di pinggir pantai.
Hanya saja ketika kondisi cuaca buruk, seperti saat ini banyak perahu nelayan rusak dihantam gelombang saat diparkir di pinggir pantai. “Saat ini saja sudah ada tiga perahu rusak tidak bisa diperbaiki lagi, selain 30 perahu terdampar akibat cuca buruk,” kata Muhaili.
Kondisi seperti ini terjadi tiap tahun ketika cuaca buruk melanda perairan mereka. Ini disebabkan tidak ada tempat perahu nelayan berlindung saat cuaca buruk seperti saat ini. “Makanya kami mau mendalamkan alur muara pantai tersebut sebagai tempat berlindung perahu – perahu nelayan dari hantaman cuaca buruk,” ungkap Muhaili.
Hal ini tentunya berdampak pada ekonomi masyarakat khususnya para nelayan. “Mudah-mudahan apa yang telah PT Timah bantu dapat meringankan beban masyarakat khusunya nelayan dalam hal ini. Terimakasih kepada PT Timah telah mendukung serta membantu kami dalam menyiapkan tempat untuk berlindung perahu – perahu kami,” papar Muhaili.