Pemukulan Siswa di Pangkalpinang Berita Hoax

Pangkalpinang- Hasil lidik dan pulbaket Satuan Intelkam polres Pangkalpinang.
Dapat dijelaskan. Video yang menjadi viral di media sosial tetang guru pukul murid bukan terjadi di Pangkalpinang – Bangka Belitung.
Melainkan kejadiannya diluar Pangkalpinang – Babel. Senin(6/11)

Video tersebut di posting pertama kali oleh akun FB atas nama @itam.fery.
Sehingga menjadi viral dimedsos. Video tersebut dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk melakukan provokasi di Pangkalpinang
dengan disambung – sambungkan berita kejadian di video tersebut dengan kejadian pemukulan guru terhadap muridnya di SMP N 10 Pangkalpinang di bulan oktober 2017 yang lalu.

“Seolah – oleh apa yg ada di video tersebut merupakan kejadian yg ada di SMP N 10 Pangkalpinang. Padahal kejadian yang ada divideo tidak ada hubungannya dengan kejadian yang ada di SMP N 10 Pangkalpinang tersebut dan kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang juga tidak seheboh apa yang diberitakan dan berita yang tersebar di medsoa cenderung berlebihan,” ungkap AKP. M.Adi Putra. SH.MM
Bahkan kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang tersebut sudah diselesaikan perdamaian secara kekeluargaan oleh pihak sekolah / Diknas pendidikan kota pangkalpinang dan orang tua murid serta murid yang bersangkutan tidak mempermasalahkannya lagi.
( surat perdamaian terlampir).

” Untuk kronologis kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang tersebut juga bukan didalam kelas tetapi diluar kelas dimana awalnya murid / korban yang sedang berada di luar kelas memanggil nama guru yang sedang mengajar didalam kelas, kemudian guru tersebut mengejar murid / korban terjadilah pemukulan namun tdk melakukan penganiayaan berat seperti apa berita yang tersebar dimedsos,” Sebutnya

korbannya kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang hanya 1 murid sedangkan divideo tersebut korbannya muridnya ada 2 org sehingga sangat berbeda. Begitu juga setelah di cek ke TKP dan di hubungkan dgn TKP di video tsb byk dan hampir semua berbeda.

( video perbadingan di kelas kordanban SMP N 10 Pangkalpinang berikut foto terlampir).
Yaitu.

1. Divideo yang ada,
Lantai tehel / keramiknya dikelas korban
ada yang pecah
Sedangkan di TKP kelas korban SMP N 10 Pangkalpinang tdk ada lantai tehel / keramiknya yg pecah.

2. Divideo yang ada,
kursi depan kiri depan guru di dudukin anak lelaki sebagai korban.
Sedangkan di TKP SMP N 10 Pangkalpinang diduduki sejak dulu oleh dua anak murid perempuan.

3. Divideo yang ada,
papan tulisnya list / bingkainya coklat muda kayu.
Sedangkan di TKP SMP N 10 Pangkalpinang papan tulisnya list/ bingkainya hitam.

4. Di video yg ada,
depan papan tulis lantai tehelnya / kramiknya datar.
Sedangkan di TKP SMP N 10 Pangkalpinang lantai tehelnya / kramiknya ada tingkatan seperti panggung utk berdiri guru.

5. Divideo yg ada,
Guru lebih pendek kecil ukuran tinggi badanya
dari pada murid / korban.
Artinya murid lebih tinggi.
Sedangkan di TKP SMP N 10 Pangkalpinang guru lebih tinggi ukuran badannya dari pada muridnya.
Guru tinggi 162 cm.
Murid tinggi 150 cm.

6. Murid / korban dari SMP N 10 Pangkalpinang
Atas nama RAMA HERIANTO PUTRA yg saat kejadian tsb
Sudah menyatakan bhw apa yg di video yg beredar menjadi viral bukan kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang dan korban murid di video tersebut bukan dirinya dan guru di video tersebut bukan gurunya pak Ma’ in.
( video pernyataan terlampir)

7. Pihak sekolah SMP N 10 Pangkalpinang sdh mengeluarkan surat resmi yang menyatakan bahwa kejadian di video tesebut bukan kejadian di SMP N 10 Pangkalpinang.
“Bila ada perkembangan lebih lanjut akan segera dilaporkan dalam kesempatan pertama,” AKP. M. ADI PUTRA SH.MH.
Kasat Intelkam polres Pangkalpinang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *