Pembangunan Box Culvert Jalan Ayani Masalah Baru Banjir Di jalan BALai, Batin tikal, rawa bangun, genas
Pangkalpinang – Proyek pembangunan Box Culvert di Jalan A Yani dekat Pasar Pagi dikritik, aktivis pemuda Fahrizan. Menurutnya pembangunan yang dikerjakan PT Roma Putra Perdana tidak boleh sebarangan. Karena bila tidak sesuai dengan spesifikasi, maka dampak banjir justru akan meluas ke seputaran dataran rendah di sekitarnya.
Dari kasat matanya, proyek yang menelan anggaran Rp 4.949.545.000 kwalitas pekerjaannya patut dipertanyakan. Sehingga dia berharap disesuaikan dengan spesifikasi, karena tujuaannya mengendalikan banjir akibat saluran yang tersumbat. “Disinyalir dikerjakan asal jadi diduga telah menyalahi aturan lantaran terindikasi ada penyimpangan,” katanya.
Ia berharap berbagai bentuk pembangunan yang bertujuan, mengaliri air saluran di Kota Pangkalpinang harus tersistem. Sehingga bisa menyambung dan mengaliri air dari dataran tinggi hingga ke sungai. “Jangan parsial karena akan berimbas seputaran Jalan Baru, Batin Tikal, Rawa Bangun dan Gedung Nasional,” pinta pria yang akrab disapa Buntuk ini.
Perlu diketahui, daerah pemukiman yang disebutnya tadi berdasarkan Peraturan Daerah Pangkalpinang, nomor 1 tahun 2012. Tentang Tata Ruang Kota Pangkpinang, merupakan kawasan terendah. “Saluran di kawasan Jl A Yani akan berimbas ke daerah dataran rendah, maka ini Harus menjadi sebuah sistem yang jelas dan terpadu dalam perencanaan,” papar Fahrizan.
Diingatkan Fahrizan pekerjaan proyek tadi, jangan terkesan hanya agar ada kegiatan pengerjaan untuk kepentingan para kontraktor. Karena anggaran yang dikeluarkan seharusnya bisa optimal bila dikerjakan sesuai kualitas. “Sekarang memang belum terjadi karena tidak adanya hujan, jika pada bulan – bulan akhir yang curah hujannya tinggi apa indikatornya mengurangi banjir,” tanyanya.