Parit Tiga,Seputarbabel.com – Tim Reserse Polsek Jebus kembali menunjukkan kesigapannya dalam menjaga keamanan di tengah masyarakat. Di tengah kesibukan pengamanan menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada di Desa Sinar Manik, mereka berhasil mengungkap kasus pencurian yang meresahkan warga.
Seorang pria berinisial HDI (29) warga Desa Cupat, Kecamatan Parit Tiga, akhirnya harus merayakan Lebaran di balik jeruji besi setelah ditangkap polisi pada Rabu malam (19/3/2025).
HDI terbukti mencuri satu unit speaker merek Polytron warna hitam dan satu tabung gas elpiji 3 kg dari rumah seorang warga Desa Cupat.
Aksi pencurian ini terjadi pada Minggu (22/2/2025), saat korban sedang menginap di rumah mertuanya di Desa Kapit. Rumahnya yang kosong dititipkan kepada sang ayah untuk dijaga.
Namun, sekitar pukul 20.00 WIB, ayah korban menelepon dan memberi kabar buruk: speaker dan tabung gas milik RSI raib digondol maling.
Tak terima barang berharga miliknya hilang, korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jebus. Total kerugian ditaksir mencapai Rp4,2 juta.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim Reserse Polsek Jebus bergerak cepat melakukan penyelidikan. Setelah mengumpulkan bukti dan informasi, polisi akhirnya mengendus keberadaan pelaku di rumahnya di Desa Cupat.
Tepat pukul 21.40 WIB, tim berhasil meringkus HDI tanpa perlawanan. Ia langsung digelandang ke Polsek Jebus untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga akan menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian lain yang meresahkan warga.
Kapolsek Jebus, Kompol Albert D. H. Tampubolon, SH, membenarkan penangkapan tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaku melanggar Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama menjelang Lebaran, agar lebih waspada dalam menjaga barang berharganya. Jangan biarkan rumah kosong tanpa pengawasan,” ujarnya.
Dengan tertangkapnya HDI, setidaknya satu pencuri tak lagi berkeliaran. Namun, polisi tetap mengingatkan agar warga selalu waspada karena kejahatan bisa terjadi kapan saja.
Bagi HDI, momen Lebaran tahun ini akan terasa berbeda. Bukan di rumah bersama keluarga, melainkan di balik jeruji besi, menyesali perbuatannya.
Sumber: Hms res Babar.
