Meja 13 di Warkop Akew, dikenal bukan hanya sekedar warung kopi tapi tempat lahirnya dinamika politik ala warung kopi. Ide-ide segar sering muncul, dibalut suasana santai yang memudahkan diskusi tanpa sekat. Kali ini, meja tersebut menjadi ruang aspirasi bagi masyarakat untuk mengenal para tokoh Pangkalpinang yang ingin ikut kontestasi Pilwako ulang 2025.
Farizandy, Wartawan Senior, seputarbabel(dot)com, Pangkalpinang
Kali ini meja 13 Warkop Akew kedatangan bakal calon (Balon) di Pilwako Pangkalpinang, Achmad Dedy Karnadi. Pengusaha nasional, putra daerah yang malang melintang di bisnis energi baru terbarukan. Budi RRI, sapaan ADK (Achmad Dedy Karnadi) merupakan CEO PT Pilar Putra Abadi, bergerak dibidang pembangunan sistem agar BTS bisa dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh.
Alumni ISBA Bandung ini juga CEO Panca Pilar Technology di Tanah Tumbuh, Kalimantan Selatan juga Direktur PT Abditrack Inovation Indonesia, sama dengan PT Pilar Putra Abadi kedua perseroan terbatas ini beralamatkan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Berikut catatan Eddy Supriadi, dalam dialog ringan dengan Budi, Senin (30/12/2024) pagi.
“Pak Dedi (Budi RRI), Warkop Akew ini sering jadi tempat diskusi seru, tapi jarang-jarang ada calon pemimpin yang mau duduk langsung di sini. Apa alasan Bapak memilih datang ke sini?” tanya Bang Edo, sapaan akrab Eddy.
Budi RRI : Saya percaya, inspirasi itu lahir dari percakapan dengan masyarakat, apalagi di tempat santai seperti ini. Pangkalpinang adalah rumah kita bersama, dan ide-ide terbaik sering muncul dari obrolan seperti ini. Saya di sini untuk mendengar dan berbagi, bukan sekedar bicara.”
Lalu beberapa warga dan kolega serta ‘penghuni’ meja 13 pun bertanya. Diantaranya salah seorang tokoh pemuda : “Pak, dengan latar belakang Bapak sebagai pengusaha, apa yang bisa Bapak tawarkan untuk anak muda yang ingin maju tapi sering terbentur peluang?”
Budi RRI : Saya ingin Pangkalpinang jadi kota peluang, terutama untuk generasi muda. Kita bisa menciptakan inkubator bisnis yang membantu anak muda memulai usaha, menyediakan pelatihan keterampilan berbasis teknologi, dan memperluas akses mereka ke pasar global. Anak muda harus jadi motor penggerak ekonomi kota ini,”
Tokoh Senior : “Bagaimana dengan pemberdayaan masyarakat dan keadilan sosial, pak? Apa program kongkrit yang akan bapak dorong?”
Budi RRI : Saya akan fokus pada pembangunan yang merata. Kita perlu meningkatkan kualitas infrastruktur di semua wilayah, bukan hanya pusat kota. Selain itu, kita harus memastikan layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang usaha bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kita harus menciptakan Pangkalpinang yang inklusif.”
Bang Edo : Pak Dedi (Budi RRI), ada pesan singkat yang ingin Bapak sampaikan?”
Budi RRI: Pangkalpinang adalah kota dengan potensi besar. Dengan kolaborasi, visi yang jelas, dan kerja keras, saya yakin kita bisa melompat lebih jauh. Saya ingin mengajak semua untuk bergandengan tangan, berbagi ide, dan bersama-sama membangun kota yang kita cintai ini.”
“Memang butuh keberanian untuk duduk di sini (Meja 13 Warung Akew),” celetuk Budi. Perlu diketahui, jika tranformasi meja 13 kini, dulunya tidak ada satu pun pejabat Kapolda tidak menyambangi meja itu ketika baru menjabat. Tradisi itu kini dimulai kembali dengan datangnya Wakil Gubernur Babel terpilih, Hellyana mendatangi meja 13 itu.
Meja 13 di Warkop Akew telah menjadi ikon tersendiri dalam dinamika sosial dan politik Pangkalpinang. Tak hanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat biasa, meja ini sering menjadi ajang diskusi hangat antara para pemikir, tokoh masyarakat, hingga kandidat pemimpin daerah. Kehadiran Budi RRI kemarin menegaskan bahwa meja 13 bukan sekadar tempat minum kopi, tetapi juga ruang demokrasi.
Kini, publik menantikan apakah kandidat atau pejabat lain juga berani menyambangi meja 13 untuk mendengar langsung suara masyarakat. Sebuah tradisi unik yang layak diteruskan demi memperkuat hubungan antara pemimpin dan rakyat.
Dari Meja 13 Buat Pangkalpinang
Warkop Akew, terutama meja 13, kini tak hanya dikenal sebagai tempat ngopi favorit, tetapi juga simbol harapan dan partisipasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan kota. Pertemuan-pertemuan seperti ini menunjukkan bahwa Pangkalpinang adalah kota yang hidup, penuh semangat, dan kaya akan potensi.
Dengan komitmen dari semua pihak pemimpin, masyarakat, dan generasi muda Pangkalpinang bisa terus tumbuh menjadi kota yang lebih inklusif, inovatif, dan berdaya saing. Dan siapa tahu, dari meja 13 ini, lahir perubahan besar yang akan membawa Pangkalpinang ke masa depan yang lebih cerah.
“Pangkalpinang adalah rumah kita bersama. Kolaborasi adalah kuncinya.” Kini, tinggal menunggu siapa lagi yang akan hadir di meja ini, membawa harapan baru untuk kota tercinta.