Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Guna menjaga cadangan biji timah, PT Timah Tbk terus mencari cadangan timah tidak hanya di dalam negeri. Nigeria dan Myanmar adalah negara yang akan menjadi lokasi tambang baru PT Timah. Langkah ini dilakukan guna mendapatkan cadangan baru untuk dikuasai, sehingga mampu menguasai cadangan dunia.
Untuk mengembangkan proyek pertambangan di Nigeria, PT Timah bekerja sama dengan perusahaan asal Nigeria, yaitu Topwide Ltd. Timah dan Topwide membentuk perusahaan patungan (joint vanture) yang dinamai Joint Vanture Co, dengan memanfaatkan area konsensi seluas 16.000 hektare (ha). Nigeria sebagai penghasil timah yang potensial secara deposit dan juga memiliki sejarah panjang tentang pertimahan dunia. “Kita ingin kuasa cadangan timah yang potensial tidak, selain mengoptimalkan cadangan yang kita miliki saat ini,” terang Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani.
Saat ini anggota holding BUMN Pertambangan ini memiliki cadangan timah aluvial berkisar 377.549 ton, diperkirakan akan bertahan sampai 10 tahun ke depan. Sedangkan dari tambang di Nigeria seteah melakukan eksplorasi 2017 lalu, diperkirakan cadangan mampu meningkat 10 – 15 ribu setiap tahunnya. “Tidak hanya di Nigeria kita juga telah menjajaki cadangan timah di Myanmar sebagai cadangan produksi,” tambah Mochtar.
Tidak hanya itu, PT Timah juga akan meningkatkan proses produksi, baik dalam menambang bijih timah maupun proses produksi logam agar lebih efisien. Tentu agar dapat menurunkan harga pokok penjualan, sehingga kinerja penjualan dan pendapatan perusahaan terus meningkat. Sejalan dengan peningkatan penjualan ekspor, juga memperluas pemasaran negara tujuan maupun menambah jumlah pelanggan.
Negara tujuan ekspor PT Timah saat ini, untuk Asia meliputi Jepang, Singapura, Taiwan, Korea, dan Cina. Sementara Negara Eropa meliputi Prancis, Belanda, Inggris, Spanyol, Italia hingga wilayah Amerika dan Kanada. Dalam menjalankan bisnisnya, PT Timah terus mengoptimalkan sinergi dengan holding pertambangan, mengoptimalkan pengembangan anak usaha hingga sinergi antar BUMN.














