Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Tidak hanya kegiatan operasi produksi namun juga dalam hal pasca tambang, menjadi fungsi pengawasan Komisi VII sebagai mitra pemerintah. Terkait kegiatan reklamasi lahan pasca tambang PT Timah Tbk, angggota Komisi VII DPR RI Eko Wijaya berharap dalam pengelolaan lahan eks tambang dapat menjalin keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat sekitar areal reklamasi.
Salah satu fungsi komisi VII DPR RI memang memiliki kewajiban dalam melakukan pengawasan terhadap perusahaan pertambangan mineral dan batu bara (minerba). Dirinya berharap PT Timah dapat mengutamakan keperdulian terhadap masyarakat sekitar lingkungan sekitar eks tambang tersebut. “Sehingga nantinya tetap terjalin keharmonisan antara PT Timah dan Masyarakat di seputaran areal reklamasi ini,” harap Eko.
Dari informasi yang berhasil dihimpun seputarbabel.com 5 tahun terakhir luas lahan yang telah direklamasi anggota Holding BUMN Industri Pertambangan tadi seluas 922 hektar. Tahun 2013 seluas 28 hektar, tahun 2014 seluas 400 hektar, tahun 2015 seluas 189 hektar, tahun 2016 luas lahan yang direklmasi 112 hektar dan tahun 2917 seluas 193 hektar. PT Timah tidak hanya melakukan kegiatan revegetasi, namun juga melakukan reklamasi dalam bentuk lain. Pemanfaatan kolong bekas tambang timah dapat digunakan untuk perikanan darat dengan sistem keramba jaring apung dan bagan tancap, terdapat di 3 Kabupaten di pulau Bangka dan di Belitung Timur.
Kemudian lahan reklamasi yang merupakan lahanbekas tambang yang telah dieksploitas pun dijadikan produktif kembali. Kebun percontohan reklamasi Air Nyatoh, Air Jangka dan Kebun Percontohan Reklamasi Selingsing di Belitung Timur merupakan lahan bekas tambang yangh ditanami tanaman perkebunan dan pertanian cepat tumbuh. Bukan hanya itu lokasi reklamasi pun menjadi lokasi yang memiliki dampak ekonomis kepada masyarakat sekitar.
Pemanfaatan lahan bekas tambang pun selain dijadikan lokasi peternakan, budidaya perikanan juga terdapat lokasi eks tambang yang menjadi area grass track seperti di Kabupaten Bangka Barat. Bahkan PT Timha Tbk saat ini sedang merencakana membangun kawasan penambangan timah yang menjadi destinasi baru wisata Babel. Sehingga dapat menunjang program pemerintah Babel dalam peningkatan sektor pariwisata.