Kembangkan Teknologi Pengolahan Timah Primer

Seputarbabel.com, Jakarta – Kerjasama PT Timah Tbk dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan, Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA). Tahun 2018, penelitian proses dan teknologi ekstraksi timah primer dengan proses klorinasi basah. Dilanjutkan tahun 2020, dilakukan pengembangan kajian tekno ekonomi pengolahan bijih timah primer.

Karena sumber daya cadangan timah aluvial di darat dan laut semakin menipis. Membuat PT Timah Tbk perlu melakukan terobosan teknologi untuk pengolahan timah primer. Saat temu mitra tekMIRA, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT Timah Tbk Aidil Yuzar mengatakan Ini akan memperpanjang umur PT Timah selama 12 tahun.

Potensi timah primer mencapai 500.000 ton lebih, apabila dalam satu tahun mampu mengelola timah primer 40.000 ton. “Dengan formula dan kondisi proses yang disusun oleh Tekmira, kami berhasil membuktikan bahwa hanya dengan menggunakan kadar timah 10 persen dapat menghasilkan kadar timah primer sampai 60 persen,” paparnya

Jajaran direksi memberikan apresiasi terhadap kinerja litbang kolaborasi PT Timah Tbk dengan tekMIRA. Karena terbukti mampu memberikan solusi untuk perusahaan di masa depan. Skala laboratorium dilanjutkan tim litbang PT Timah dengan di-scale-up menjadi skala pabrik, dengan kapasitas 400 ton bijih timah primer.

Hasil dari proses lanjut penelitian ke skala pabrik tadi dikabarkan Aidil menggembirakan. “Kami sebagai pengguna jasa tekMIRA rasakan kerja sama yang sangat baik. Karena tekMIRA bisa menjawab persoalan besar di PT Timah terkait pengolahan mineral khususnya pengolahan bijih timah primer,” ungkapnya.

Berita Lain          Laman Awal          Berita Lainnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *