Kasrem 045/Gaya Hadiri Forum P4GN, Babel Perkuat Sinergi Perang Melawan Narkotika

Pangkalpinang,Seputarbabel.com – Kasrem 045/Gaya Kolonel Inf Ichwansyah, S.H., M.H., mewakili Danrem 045/Gaya Brigjen TNI Safta Feryansyah, S.E., S.I.P., M.Han, menghadiri Forum Komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang digelar di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (5/3/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam upaya pemberantasan narkotika di wilayah Babel. Pj. Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Sugito, S.Sos., M.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyukseskan program P4GN.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi daerah pertama di Indonesia yang memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang P4GN. Selain itu, Pemprov Babel bersama BNN telah meluncurkan program “Ikan Sekolah” (Integrasi Kurikulum Anti Narkotika) yang telah diterapkan di sekolah-sekolah di Babel sebagai langkah pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba.

Tak hanya itu, Pemprov Babel juga menginisiasi program “P4GN Award” yang telah berlangsung selama tiga tahun berturut-turut. Program ini bertujuan mengoptimalkan sinergi dalam upaya pemberantasan narkotika di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BNN RI Komjen Pol Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa pencegahan dan pemberantasan narkoba merupakan bagian dari program prioritas Asta-Cita ke-6 Presiden RI.

Ia menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia, di mana angka prevalensi penyalahgunaan narkoba pada 2023 mencapai 1,73% atau sekitar 3,33 juta jiwa. Selain itu, tingkat relapse pengguna narkoba mencapai lebih dari 70%, ditambah dengan munculnya narkotika jenis baru (NPS) yang semakin sulit dikendalikan.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki jalur rawan penyelundupan narkoba, dengan 80% pasokan narkotika dari luar negeri masuk melalui jalur laut. Sepanjang Februari 2025, BNN berhasil mengungkap 14 kasus narkotika dengan 37 tersangka dan menyita barang bukti sekitar 1,2 ton, terdiri dari 894,3 kg ganja, 201,2 kg sabu, dan 303.188 butir ekstasi. Penyitaan ini diperkirakan mencegah peredaran narkoba senilai Rp1 triliun dan melindungi 1,4 juta orang dari potensi penyalahgunaan narkotika.

Forum ini juga dihadiri oleh Wakapolda Babel, Wakajati Babel, perwakilan Danlanal Babel, Danlanud Babel, Kabinda Babel, serta para bupati, penjabat bupati, dan wali kota se-Kepulauan Bangka Belitung. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat sinergi guna menekan peredaran gelap narkotika di wilayah Babel.

Dengan adanya langkah-langkah konkret dan kolaborasi berbagai pihak, Kepulauan Bangka Belitung semakin memperkuat posisinya sebagai garda terdepan dalam perang melawan narkoba di Indonesia.

(Penrem 045/Garuda Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *