“Jenderal Pencuri Hati”. “Datang membawa kebahagiaan dan pergi membuat rindu

Jenderal "Pencuri Hati" Itu Pamit.... Oleh: Fakhruddin Halim (Sekretaris PWI Babel) Bukan perpisahan ku tangisi Hanya pertemuan ku sesali

Babel, Seputarbabel.com -Ketua PWI Babel, Mohammad Fathurrakhman atau Boy yang didampingi Sekretaris Fakhruddin Halim, Wakil Bendahara Wiwi Andriani, SIWO Sari dan Ketua Pokja PWI Pangkalpinang Robi Yansah, menyerahkan karikatur ke Irjen Pol Hendro Pandowo, Jumat (31/1/2025). Foto/PWIBabel

DUA baris lirik lagu “Pengorbanan” Mansur S yang tahun 2005 dipopulerkan lagi oleh putranya Irfan Mansur S, agaknya tepat menggambarkan perpisahan Kapolda Babel, Irjen Pol Hendro Pandowo dengan masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kabar kepindahan tugas Hendro ke Mabes Polri, sepertinya membuat masyarakat tak rela. Terlalu cepat. Masyarakat merasa sangat kehilangan akan sosok jenderal bintang dua berkepala plontos ini.

Masyarakat yang sedang merasa dekat-dekatnya, merasa akrab dan merasa memiliki sebagai bagian dari masyarakat, harus pula pergi meninggalkan Negeri Serumpun Sebalai.

Bukan saja keakraban itu hanya dirasakan oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat atau kalangan tertentu saja. Melainkan seluruh lapisan masyarakat merasa dekat, merasa memiliki Kapolda Babel satu ini. Maklum saja keramahannya membuat siapapun yang bertemu merasa tak berjarak.

Bahkan, hingga anak-anak seusia sekolah dasar saja senang ketika bertemu dengan Irjen Pol Hendro. PWI Babel pun merasakan hal yang sama.

Sejak menerima kabar kepindahannya, Irjen Pol Hendro menemui banyak kalangan untuk berpamitan. Tak terkecuali sejumlah warung kopi (warkop) didatangi untuk berpamitan.

Kepada Pengurus PWI Babel, yang secara khusus menemuinya, Jumat (31/10/2025), Irjen Pol Hendro, menyampaikan ucapan terima kasih atas kemitraan yang sudah terjalin dengan baik selama ini.

“Saya mohon pamit, mohon maaf kalau ada kekhilafan. Sampaikan salam saya ke teman-teman, ke masyarakat. Tak semua bisa saya temui karena keterbatasan waktu. Besok pagi saya sudah ke Jekarta,” tuturnya, pelan.

“Bangka Belitung bukan rumah kedua saya, tapi juga rumah utama saya dan keluarga juga. Selama bertugas di sini, sangat berkesan, masyarakatnya baik,” sambung Irjen Pol Hendro.

Aktivitas Irjen Pol Hendro dan jajarannya juga dibuka ke publik. Lewat kanal Youtube, Facebook, TikTok, disebar agar publik tahu. Bukan saja sebagai bagian dari penyebaran informasi, tapi jauh lebih dari itu.

Penulisnmenduga, keterbukaan ini agar masyarakat juga bisa mengkritik dan memberi masukan atas kinerja kepolisian daerah. Agar masyarakat juga semakin merasa dekat dan memiliki institusi kepolisian.

Ketua PWI Babel, Mohammad Fathurrakhman atau Boy yang didampingi Sekretaris Fakhruddin Halim, Wakil Bendahara Wiwi Andriani, SIWO Sari dan Ketua Pokja PWI Pangkalpinang Robi Yansah, mengucapkan terima kasih atas sinergi dengan Polda Babel.

Di kesempatan itu, Boy menyerahkan karikatur bertajuk “Jenderal Pencuri Hati”. “Datang membawa kebahagiaan dan pergi membuat rindu. Pencuri hati, Irjen Pol Hendro Pandowo pencuri hati masyarakat Bangka Belitung,” ujar Boy menjelaskan filosofi dan makna karikatur.

Dibalik seragam penegak hukum yang tegas berwibawa, lanjut Boy, ada sosok humanis dan dermawan yang selalu membawa kebahagiaan.

“Mulai anak kecil, remaja, dewasa hingga orang lanjut usia. Kedatangannya selalu menjadi senyum dan tawa di tengah masyarakat Bangka Belitung,” kata Boy.

Tidak terasa sosok tersebut harus melanjutkan tugasnya sebagai abdi negara ke luar kota. Sosok tersebut adalah Irjen Pol.Drs Hendro Pandowo.M.Si, Kapolda Bangka Belitung.

“Selamat bertugas di tempat yang baru Jendral. Selalu menebarkan kebahagiaan untuk setiap orang yang ditemui. Doa kami masyarakat Bangka Belitung selalu mengiringi kesuksesan dimanapun berada,” tutur Ketua PWI Babel, Boy, pelan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *