Pangkalpinang-Liga Pekerja Indonesia Regional Wilayah Sumatera 2 yang berlangsung di Lapangan Stadion Depati Amir hendaknya bukan sekadar ajang kompetisi, namun juga harus menjadi ajang silaturahmi dan media untuk mempererat tali persahabatan sesama pemain, official, dan pekerja.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Yan Mengawandi saat membuka Liga Pekerja Indonesia (LPI) Regional Wilayah Sumatera 2 yang berlangsung di Lapangan Stadion Depati Amir Pangkalpinang, Sabtu, (7/4/2018).
“Pertandingan Liga Pekerja Indonesia ini kiranya bisa menjadi ajang silaturahmi dan pengembangan kinerja melalui berolahraga,” kata Yan Megawandi.
Lebih lanjut, Yan Megawandi menghimbau agar para atlet, official dan suporter tetap menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam berkompetisi.
“Kita berharap kompetisi ini mengedepankan persahabatan dan kebersamaan yang baik bagi semua atlet, official dan para pekerja,” ujar Yan Megawandi.
LPI Regional Wilayah Sumatera 2 berlangsung 7 – 11 April 2018 dan diikuti oleh lima kesebelasan, PS PT PLN (Provinsi Kepulauan Bangka Belitung), PS Bank Bengkulu (Provinsi Bengkulu), PS PT KAI (Provinsi Sumatera Selatan), PS PT Putra Baru Swalayan (Provinsi Lampung ) dan PS PDAM Tirta Batanghari (Provinsi Jambi).
Pertandingan perdana dibuka oleh kesebelasan PT PLN Babel melawan kesebelasan PT Bank Bengkulu.
Dalam kesempatan tersebut, Yan Megawandi menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan seluruh panitia Liga Pekerja Indonesia Wilayah Sumatera 2 yang telah bekerja dengan baik sehingga terselenggaranya kegiatan ini.
Usai menyampaikan sambutan, Yan Megawandi menyerahkan bola kepada Panitia Pelaksanan Liga Pekerja Indonesia Wilayah Sumatera 2 sebagai tanda peresmian pembukaan Pertandingan Liga Pekerja Indonesia Wilayah Sumatera 2.
Acara pembukaan Liga dihadiri juga oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Ceppy Nugraha, General Manager PT PLN Wilayah Bangka Belitung Abdul Muklis dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
