Jadi Mitra PT Timah, Tuperia Bisa Miliki Rumah Produksi

PANGKALPINANG, seputarbabel.com – Tuperia sejak tahun 2018 sudah mulai memproduksi ampiang telur cumi. Usahanya terus berkembang dan mampu mempekerjakan empat orang untuk memproduksi ampiang telur cumi dengan brand ‘Ampiang Telur Cumi Poklahsar BELANAK’ yang diproduksi di Batu Belubang, Kecamatan Pangkalan Baru, Bangka Tengah.

Ia mengatakan, sebelumnya dirinya hanya membuka toko kelontong. Namun, setelah mendapatkan pelatihan pengolahan hasil laut, membuat dirinya terinspirasi untuk mencoba membuat ampiang telur cumi. Jika biasanya, orang hanya membuat ampiang cumi, dirinya berinovasi membuat ampiang dengan bahan dasar telur cumi.

“Setelah pelatihan itu, akhirnya saya berpikir untuk buat ampiang telur cumi ini, karena kan Batu Belubang ini banyak potensi kekayaan laut. Kalau lagi musim juga banyak cumi. Makanya saya mau buat ampiang telur cumi, karena kalau cumi kan sudah banyak,” katanya belum lama ini.

Menurutnya, untuk membuat ampiang telur cumi ini susah-susah gampang, belum lagi kadang bahan baku agak kesulitan kalau enggak musim. Dirinya, bahkan harus mengirim telur cumi dari Pulau Belitung. Padahal permintaan terhadap ampiang telur cumi cukup banyak.

Ia menceritakan, dalam mengembangkan usahanya dirinya sempat terkendala di modal untuk meningkatkan produksi. Namun, mendapatkan informasi dari rekannya bahwa PT Timah bisa memberikan biaya permodalan, dirinya mencoba menjadi mitra binaan PT Timah.

“Dulu waktu awal saya pakai alat seadanya, produksinya juga seadanya. Karena kan terbatas dengan modal yang penting bisa jalan dulu. Tapi setelah banyak permintaan saya agak bingung, karena saya kan harus beli bahan baku. Tapi akhirnya, setelah tau ada dana kemitraan mitra PT Timah saya coba ikut,” katanya.

Menurutnya, setelah mendapat permodalan dari PT Timah dirinya bisa memiliki rumah produksi, menambah peralatan dan menyetok bahan baku.

“Saya bisa punya rumah produksi setelah dapat bantuan PT Timah, beli alat-alat, stok bahan baku, karena kadang telur cuminya saya kirim dari Belitung. Saya kadang bisa produksi sekitar 9 kilo lebih,” katanya.

Baginya dengan adanya bantuan dari PT Timah sangat membantu usahanya, menurutnya banyak keuntungan yang didapatkannya dengan menjadi mitra binaan PT Timah Tbk.

“Banyak manfaatnya dari bantuan PT Timah, kami dibantu modal, cara untuk mendapatkan modal juga mudah. Terimakasih kepada PT Timah yang sudah membantu mengembangkan usaha saya,” katanya.

Kedepan, Ia berharap PT Timah bisa membantu pemasaran produknya sehingga usahanya semakin bergairah. Diakuinya saat pandemi ini, banyak penurunan omset.

“Semoga PT Timah bisa bantu pemasaran juga, selama ini kan saya pasarkan di toko oleh-oleh, di media sosial. Pandemi ini omset jauh turun,” katanya. (rill/timah/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *