Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Endang Kusumawaty – Ismiryadi (Eksis) sebagai pasangan calon di pemilihan kepala daerah (pilkada) terus mendapat keluhan, ketika blusukan. Pemilik tagline Ibu Kite itu, tadi sore mengunjungi warga Kelurahan Air Itam, banyak harapan dan keluahan warga. Ibu Kite diminta peduli, meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpenghasilan rendah.
Ketika tiba di Air Itam, cuaca masih gerimis ternyata tidak membuat Endang menunda blusukannya. Walau tidak basah gerimis tetap menetesi Ibu Kite, tetap dengan serius keluhan warga dikenang Endang. Guna melakukan blusukan agar bila terpilih, mereka akan membangun Pangkalpinang sesuai kebutuhan masyarakat.
Warga bernama Ria berharap paslon eksis dengan nomor urut 4, bila terpilih lebih peduli meningkatkan kesejahteran masyarakat. “Kalo bu Endang nanti terpilih menjadi Walikota Pangkalpinang, ku minta Ibu Kite lebih mempedulikan rakyat miskin. Juga dapat menjadikan Pangkalpinang lebih baik lagi,” paparnya.
Tidak hanya aspirasi dari kalangan perempuan, M Rasid seorang penggali kubur juga menyampaikan harapannya. Menurutnya para para penggali kubur perlu mendapat insentif dan subsidi sembako. Memang inilah kelebihan paslon bila menggunakan pola blusukan, mereka dapat langsung mendengar keluhan masyarakat. “Kami penggali kubur berharap Endang peduli dengan kami,” sambungnya.
Menurutnya para penggali kubur jika ada permintaa menggali Rp 500 ribu. Jika tidak ada permintaan menggali mereka pun harus mencari penghasilan secara serabutan. Makanya dia berharap bila Ibu Kite terpilih, Endang diminta membuat kebijakan meningkatkan kesejahteraan penggali kubur. “Mudah – mudahan Ibu Kite terpilih, biar kami penggali kubur punya gaji,” ungkap Rasid.
Ketika mendengar informasi dari relawannya, bahwa ada warga bernama Amran terkena penyakit kronis. Ibu kite pun merubah jadwal blusukannya, karena dia meminta diantar ke rumah warga tadi. Dia pun berdoa agar Amran segera disembuhkan dari sakit yang membuatnya, sulit beraktivitas tadi. “Semoga cepat sembuh,” kata Endang sembari memegang warga tadi dan sedih. (AAL)