Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Rosman Djohan Institut telah siapkan kuota 1.100 calon mahasiswa ke Jerman dan 1.050 calon mahasiswa ke Taiwan. Mereka akan mengikuti Program Babel Akademik, program ini digagas Erzaldi Rosman saat menjadi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Menurut Erzaldi mereka adalah orang – orang beruntung karena usai tamat SMA sudah ditawarkan ikut program ke luar negeri. Bahkan tahun depan terekap 1.100 orang akan ke Jerman dan 1.050 ke Taiwan, juga 536 orang mengusulkan untuk ikut di Babel.
“Sebetulnya ini juga mimpi saya setelah gagal ikut AKABRI sebanyak 4 kali, yang kemudian saya selalu ingin ke luar negeri, tapi informasi yang kami dapat dulunya sangat minim sekali. Sekarang di Babel kita ada program yang akan mendorong kalian dan kesempatan ini tidak datang 2 kali,” terang Erzaldi.
Erzaldi mengakui dirinya sangat senang memotivasi anak muda jadi ketika dapat fasilitas pendidikan diluar negeri itu selain tidak gampang pasti banyak tantangannya.
“Dan selama di luar negeri jangan hanya membayangkan bahagia sesaat dan yang indah saja, karena pasti ada tantangannya,” kata Erzaldi.
Ia menambahkan, saat ini Rosman Djohan Institut sudah mendapat tawaran untuk membangun kantin selevel restoran dengan klasifikasi halal. Di program ketiga inilah pihaknya akan menyeleksi mereka yang akan bekerja dan sambil kuliah di kantin ini.
“Kita ditawarkan kantin selevel restoran dengan klasifikasi halal. Tidak gampang dapat itu, apalagi orang yang datang ke kita menawarkannya. Di program ketiga ini kita akan menyeleksi mereka untuk ditempatkan bekerja sambil kuliah dikantin ini,” ujarnya.
Hingga saat ini Rosman Djohan Institut terus berkomunikasi dengan mereka yang sudah pernah mengikuti program Babel Akademik. Saat masih menjabat sebagai Gubernur Babel program Babel Akademik mulai berjalan dan lebih dari 5.000 peserta mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut, namun 300 lebih yang saat ini kembali ke Rosman Djohan Institute untuk berbagi pengalaman selama menjadi mahasiswa juga pekerja bahkan ada yang sudah memiliki bisnis sendiri.
“Jadi hari ini kami bersama kawan-kawan dari Rosman Djohan institut mencoba berkomunikasi dengan mereka yang dulu ikut Program Babel Akademik. Mereka ini sekarang pulang sebentar untuk menceritakan pengalaman dan kesuksesan selama mengikuti program ini,” ujarnya.
Siapa saja mereka?
Mereka adalah Fitriani, S.Pi., M.Sc yang berkuliah di National Taiwan Ocean University, lalu ada Isti Widiharjanti, S.Ei., M.M., P.HD Kuliah di Khonkaen University Thailand, kemudian ada Winda Indarti, S.Pd., M.PA Kuliah di Khonkaen University Thailand, ada Wawan Irawan, S.E., M.Sc Kuliah di Ural Federal University Russia, yang terakhir ada Rangga Al Fattaah, S.E., M.Sc Kuliah di Astrakhan Tatischev State University Russia,” jelas Erzaldi