Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Pasangan calon (Paslon) Basit Cinda Sucipto – Ustad Dede Purnama Alzulami, dari Koalisi Pangkalpinang Berbenah Partai Golkar, NasDem plus PKS. Terus bergerak menggarap basis pemilih, dari kalangan generasi Z (GenZ), wirausaha (Enterpreneur) hingga pemilih rasional dan kalangan religus. Mereka terus meyakini, jika paslon nomor urut 4 di Pilkada Ulang 2025, Pangkalpinang mampu membawa perubahan.
Ketua Tim Pemenangan Pangkalpinang Pacak Berbenah (Bersama Basit Dede Amanah), Dedi Suprianto mengatakan, hingga hari ini mereka dari Koalisi masih sangat solid.

“Kita terus bergerak dan mengajak serta meyakini pemilih. Bahkan ini bukan masalah Basit atau Dede tapi ini untuk Pangkalpinang pacak Berbenah. Kami dari Partai koalisi memastikan, jika sinergi antar Walikota, Gubernur hingga DPR RI. Akan mudah mencari anggaran untuk Pangkalpinang,” katanya dihubungi Jumat (16/8/2025) malam.
Sementara Ketua DPD PKS Pangkalpinang, H Muhammad mengatakan, ada 4 pola pemenangan dilakukan mereka. “Memang target kita adalah pemilih rasional dan masih ada ikatan religi, semua kita lakukan full tim, dengan 4 pola langka pemenangan dan itu dilakukan para kader dan simpatisan, tidak hanya struktur,” katanya.
Pertama meminta para kader, simpatisan dan struktur di mana pun, agar menghubungi keluarga, kolega dan kerabat di Pangkalpinang. “Agar mereka yang punya seperadik, kenalan atau kawan di Pangkalpinang dihubungi, minta dan yakini mereka untuk memilih Paslon nomor 4,” bukanya.
Kemudian, mereka punya tim ditiap kegiatan paslon dan beberapa momen tiap akhir pekan. Turun memperkenalkan paslon, apa dan siapa serta kenapa sudah dikuasai tim dalam memperkenalkan pasangan cawako dan cawawako. “Secara umum PKS full tim untuk pemenang, kita siapkan tim untuk mengenalkan paslon. Ini tidak terdeteksi karena langsung ke masyarakat pada momen – momen tertentu,” jelas Muhammad.
Kemudian pola pemenangan yang menjadi andalan PKS sejak partai berdiri yakni direct selling (DS). “Kemudian ada tim yang lebih kecil lagi kita sebut Tim DS, untuk menjual pasangan kepada pemilih dan mengajak memilih. Karena banyak juga yang belum tau, dipikir pemilih semua pasangan sama, padahal ada yang berbeda yakni Paslon nomor 4, Pacak Berbenah,” sambung Muhammad.
Ia mengakui jika hasil Tim DS memang kerab menemui pemilih dengan tipikal ‘pragmatis’ yakni NPWP alias Nomor Piro Wani Piro. Tapi tidak sedikit pemilih rasional dan kalangan religus tidak hanya dari pemilih islam yang mereka datangi. “Masyarakat suah lama dibiasakan dengan cara NPWP, kita harus sadarkan khususnya mereka pemilih rasional dan masih ada ikatan religi itu menyambut baik,” tambah Muhammad.
Pola terakhir, PKS juga memfasilitasi dengan berkoordinasi kepada Tim Koalisi Partai Pengusung serta Paslon. Yakni melakukan pertemuan dialogis yang dihadiri langsung salah satu pasangan. “Ini jadwal sangat padat, permintaan penuh bahkan harus dengan skala prioritas. Kami minta maaf tidak semua bisa kami penuhi permintaan dari simpul – simpul warga ini, karena jadwal kampanye calon dan zonasi,” papar Muhammad.