PANGKALPINANG– Bank Perkreditan Rakyat Syariah Babel (BPRSB) dan Bank Jawa Barat (BJB) menandatangani Nota Kesepahaman yang diselenggarakan di Ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rabu siang (11/4).
Nota kesepahaman kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama BPRS Babel Helli Yuda dan Direktur Utama Bank BJB Syariah Indra Falatehan yang disaksikan oleh Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah mengatakan nota kesepahaman yang dilakukan antara BPRS Babel dan BJB Syariah kedepannya dapat meningkatkan akses masyarakat dalam jasa keuangan yang ada di Bangka Belitung.
“Dengan adanya nota kesepahaman ini kedepan dapat meningkatkan akses masyarakat dalam jasa keuangan dan meningkatkan perekonomian di Bangka Belitung,” ujar Abdul Fatah.
Lanjut Abdul Fatah, dengan kerja sama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak sehingga perkembangan dan pertumbuhan perekonomian di Bangka Belitung semakin lebih baik dan masyarakat dapat melakukan transaksi atas jasa keuangan yang lebih sehat.
Selain itu Abdul Fatah juga menjelaskan kedepan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang mempersiapkan pembentukan Bank Syariah Babel dan diharapkan melalui kerjasama ini langkah langkah konkret dapat dilakukan melalui konversi dari bank yang ada ataupun melakukan spin off dari Bank SumselBabel dan dapat terwujud pada tahun 2018.
Pada kesempatan yang sama Direktur Utama Helli Yuda mengatakan Bank Jawa Barat Syariah (BJB Syariah) dipilih sebagai role model Bank Syariah yang ada di Indonesia, karena dengan adanya pengalaman yang dimiliki dan telah dilakukan menjadi bagian penting dalam pembentukan Bank Syariah Bangka Belitung.
“Dipilihnya BJB sebagai role model Bank Syariah yang telah melakukan spin off pertama, serta BJB juga memiliki segmentasi pasar yang lebih luas,” ungkap Helli Yuda .
Indra Falatehan mengatakan BJB merupakan bank pertama yang telah melakukan spin off dalam pengembangan bank syariah di Indonesia, kemudian dengan langkah langkah yang strategis yang telah dilakukan dapat membantu terbentuknya Bank Syariah Bangka Belitung.
“BJB adalah bank pertama yang telah melakukan spin off di indonesia dan dengan adanya kerjasama ini akan membantu pembentukan Bank Syariah Bangka Belitung,” tutur Indra.
Lebih lanjut Indra menegaskan kerja sama ini juga akan memberikan dampak yang lebih luas terhadap peningkatan kerjasama yang ada seperti membantu pendanaan dan strategi yang tepat dalam pembentukan Bank Syariah Bangka Belitung.
Tampak hadir Asisten Administrasi Yulizar, Kepala Kesbangpol Tarmin, Kepala Bakuda Ferry Aprianto, Kepala Dinas Pemerintah Desa Yuliswan dan para pejabat dari Bank Jawa barat beserta jajarannya serta pimpinan Bank Perkreditan Rakyat Syariah Babel (BPRSB) beserta jajarannya.