Seputarbabel.com, Jakarta – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terus berupaya melakukan optimalisasi, agar pandemi Covid-19 tidak mengganggu perekonomian. Ini dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) Babel, dengan berbagai cara salah meningkatkan pendapatan, nilai tukar petani hingga membuka lapangan pekerjaan baru. Penerapan protokol kesehatan (prokes) harus menjadi kebutuhan masyarakat, agar Babel sehat, ekonomi kuat.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman usai live talkshow menyampaikan hal itu, saat dihubungi media ini. Langkah antisipasi penyebaran lebih luas Covid-19 di Babel. Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov), hanya saja mendorong agar prokes menjadi kebutuhan masyarakat harus dilakukan. “Buat protokol kesehatan menjadi suatu kebutuhaan bagi masyarakat, kalau kita ingin selamat. Kita sehat ekonomi kuat,” katanya.
Penerapan prokes oleh masyarakat akan berkaitan dengan perekonomian, apabila itu menjadi kebutuhan masyarakat. Akan lebih mempermudah berbagai strategi yang dilakukan Pemprov Babel, agar perekonomian tidak terganggu akibat pandemi Covid-19. Erzaldi menjelaskan soal langkahnya dari mulai penguatan pelaku UMKM, peningkatan nilai tukar petani dan optimalisasi sumber daya alam (SDA) Babel. “Semua itu berkaitan,” ujarnya.
Membangun perekonomian paling cepat dapat dilakukan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), selain serap tenaga kerja juga punya peluang pertumbuhan lebih cepat. Keterbatasan modal UMKM adalah masalahnya, tapi pemeritah juga harus lakukan pembimbingan. Setelah lakukan pembinaan, permodalan dan pembinaan produk dilakukan pemprov.
Tidak sampai disitu, bersama Ketua PKK Provinsi Melati, yang juga istri Gubernur. Pemprov menyiapkan pembeli dengan mengkoneksikan pelaku UMKM dengan marketplace mereka masing. “Kita lakukan untuk membuat mereka naik kelas, kita siapkan marketplace buat lada sehingga petani tidak bergantung dengan eksportir,” terang Erzaldi.
(Bersambung)
