Belitung, Seputarbabel.com – Pengerjaaan talud di Jalan Raya Tanjung Kelayang, Desa Batu Itam, Kecamatan Sijuk, diduga dikerjakan secara asal-asalan, Jum’at (21/1/2022).
Sebab, pembangunan infrastruktur tersebut dirasa janggal, khususnya dalam pelaksanaan pembangunan yang terkesan berantakan di tambah dengan banyaknya keretakan maupun pekerjaan yang belum terselesaikan.
Entah ini sesuai dengan RAB atau tidak. Namun jika di lihat dengan kasat mata sepertinya pembangunan yang di buat, asal jadi. Selesai tinggal pergi tanpa harus di rapikan.
Menurunt sumber BS (inisial), mengatakan, akses jalan masuk kerumahnya tertutup, dikarnakan adanya tumpukan tanah bekas galian, serta tidak adanya jembatan penghubung yang di bangun.
“Pekerjaan Talud ini memang sudah sejak akhir Desember 2021 lalu, cuma sampai sekarang akses jalan kerumah saya belum juga di perbaiki,” katanya.
“jika memang masih lama di perbaiki dari PU, lebih baik kita beli sendiri ajak pak, materialnya biar kita yang bikinnya,” tegas BS dengan raut wajah kecewa.
Sementara itu di tempat terpisah. Ilham selaku pengawas pembangunan talud tersebut mengatakan, untuk proyek ini pekerjaan langsung dari PU kita kerjakan sendiri dan sudah selesai.
Ketika di singgung terkait besarnya anggaran yang di keluarkan untuk pembangunan talud yang sudah selesai, Ilham sama sekali tidak mengetahui berapa anggarannya.
“Nah kalo untuk masalh itu saya tidak tahu,” ujarnya.
Lanjutnya, sebenarnya kita kemaren ada pergantian pimpinan di awal taun dan Memeng harus kita selesaikan, ini merupakan pekerjaan swakelola, ini bukan berdasarkan anggaran dan ini merupakan program padat karya.
“Dimana jalan kita yang belum ada saluran kita buatkan saluran, sistimnya berapa yang kita kerjakan itu yang di bayarkan,” jelasnya.
Kemudian Ilham juga menjelaskan terkait luas talut yang di bangun sekitar 3000 m². Dan itu bakal di kerjakan secara bertahap.
“Ini pekerjaan tahun kemarin, kita kerjakan sendiri, konsepnya PU, kita juga lagi perbaikan sekarang insyaallah dua hari kedepannya sudah selesai. Jujur saja hitungannya dilapangkan kadang tidak sesuai dengan pekerjaannya,” tutupnya.