Ahim Nahkoda HNSI Babel

Pidato Pertama Sebagai Ketua Definitif

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Ahim sapaan Himmah Olvia resmi menjadi nahkoda Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kemarin pukul 14.30 WIB, Minggu (14/07/2024) di Swiss-belhotel Bangka, ia sampaikan pidato pertama sebagai Ketua DPD HNSI Babel.

Ahim dipilih secara aklamasi setelah pimpinan musyawarah daerah (Musda) ke V HNSI, membacakan putusan di pleno ke 3. Sebelumnya dalam pandangan umum 7 DPC HNSI Kota/Kabupaten meminta Himmah Olvia sebagai ketua HNSI Babel. “Dari hasil keputusan hari ini, alhamdulillah saya Himmah Olvia secara organisasi telah diputuskan menakhodai DPD HNSI,” buka Ahim dalam pidato pertamanya.

Ia juga telah menyiapkan sekretaris DPD HNSI Babel, Serwadi dengan Ketua Harian Lukman. Ini akan menjalankan roda organisasi ketika dirinya sebagai anggota DPRD Babel nanti. “Dimana HNSI di Babel hanya satu, setuju gak? Kalau kawan – kawan setuju satu kuncinya eksistensi. Realisasi di masyarakat,” jelas Ahim.

Diakui Ahim jika menjadi Ketua DPD HNSI bukanlah tugas ringan. Sehingga ia meminta kawan – kawan DPC di 7 Kota/Kabupaten untuk mendukungnya menyelesaikan berbagai permasalah nelayan. “Ini beban berat buat saya, HNSI hari ini punya banyak masalah punya banyak PR yang harus kita selesaikan,” ujarnya.

Ia juga meminta DPP HNSI agar segera menyelesaikan masalah terkait pengggunaan atribut HNSI. Sehingga ke depan yang berhak menggunakan logo, atribut dan bendera hanya HNSI yang dipimpinnya saat ini. “Karena hari ini ada yang tidak nyaman bagi kita menjalankan organisasi ada yang mengaku – ngaku juga sebagai HNSI,” pinta Ahim.

Ahim juga mengingatkan kepada DPC HNSI yang masih carateker segera melaksanakan perintah organisasi. Dengan melaksanakan Muscab di wilayah carateker tadi sehingga bisa kepengurusan DPC bisa definitif. “DPC itu jantung HNSI, kami Provinsi pada prinsipnya administrasi, pokok masalahnya locus – locusnya ada di DPC,” ingatnya.

Adanya anggota HNSI duduk di legislatif dijelaskan Ahim harus diperdayakan untuk organisasi nelayan tersebut. “Ini memberikan keuntungan bagi HNSI, HNSI harus elegan berwibawa dalam berorganisasi banyak hal yang bisa dilakukan. Karena stigma selama ini bukan menghidupkan HNSI tapi hidup dari HNSI, kedepan harus dirubah,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *