30 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota PKP : Harapan Baru Masyarakat Ibu Kota

SEPUTARBABEL.COM, PANGKALPINANG– Tiga puluh hari pemerintahan Prof Saparudin-Dessy Ayutrisna sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, telah dijalani. Menjadi sebuah pondasi awal dalam mewujudkan harapan baru masyarakat Ibu Kota menuju “Pangkalpinang Smart”.

 

Prof Udin-Cece Dessy-sapaan akrabnya, bergerak cepat melaksanakan sejumlah program prioritas yang berdampak langsung pada masyarakat. Penyatuan visi bersama Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam menciptakan 𝘨𝘰𝘰𝘥 𝘨𝘰𝘷𝘦𝘳𝘯𝘢𝘯𝘤𝘦, menjadi langkah awal.

 

Komitmen itu dilanjutkan dengan bergerak bersama menunaikan program 100 hari kerja. Mengedepankan nilai-nilai gotong royong sebagai dasar kolaborasi, hingga sebuah capaian program prioritas diukir dalam satu bulan pertama pengabdian.

 

  • Pembebasan Denda PBB-P2

Pada hari pertama kerja, atau sesaat setelah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang pada 15 Oktober 2025, Prof Udin-Cece Dessy mengumumkan sebuah kebijakan penghapusan denda terhadap pajak bumi dan bangunan, terhitung 15 Oktober hingga 30 November 2025. Hal ini untuk memberikan keringanan bagi masyarakat kurang mampu untuk turut berpartisipasi dalam membangun kota melalui pajak, sekaligus sebagai upaya membuka kran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

  •  Gotong Royong Atasi Banjir

Prof Udin-Cece Dessy menyadari bahwa kehadiran pemerintah sangat penting dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, tak terkecuali masalah banjir yang menjadi persoalan panjang di Pangkalpinang.

 

Mereka pun mengeluarkan program “Gotong royong” mingguan yang melibatkan seluruh unsur pemerintahan, dari level kelurahan, kecamatan, hingga seluruh perangkat daerah untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan di wilayahnya masing-masing.

 

Hal ini dilakukan sebagai wujud kehadiran, dan tanggung jawab pemerintah menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dalam ruang gerak publik. Prof Udin-Cece Dessy juga mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam program ini, sehingga terjalin sinergi dan kesamaan komitmen antara pemerintah dan warganya dalam mewujudkan Pangkalpinang bersih dan bebas banjir.

 

  • PKP Siap Kerja

Pada era revolusi industri, generasi muda dituntut memiliki keterampilan dan keahlian. Prof Udin-Cece Dessy menginginkan generasi muda Pangkalpinang berada pada kondisi yang siap terhadap tantangan tersebut. Untuk itu, peningkatan keterampilan vokasional, sertifikasi kompetensi, dan perluasan akses terhadap pasar kerja menjadi satu di antara fokus Wali Kota dan Wakil Wali Kota dalam 100 hari kerjanya. Sebagai langkah awal, bersama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung, Kementerian Ketenagakerjaan RI, Prof Udin-Cece Dessy melaksanakan pelatihan keterampilan kerja dan sertifikasi kompetensi, atau Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang melibatkan 32 generasi muda.

 

• Bantuan Pendidikan

Berlatar belakang sebagai seorang akademisi membuat Prof Udin menegaskan pentingnya pendidikan bagi generasi muda, yang menurutnya wajib diterima sejak usia dini. Sebagai bentuk komitmen dan keseriusannya agar anak-anak Pangkalpinang menerima hak penuh atas pendidikan, pada 7 November 2025, Prof Udin-Cece Dessy menunaikan program prioritasnya, yakni dengan menyerahkan beasiswa, serta bantuan peralatan sekolah bagi 1.041 siswa di tingkat PAUD, SD, SMP dan peserta Pendidikan Nonformal (PNF).

 

“Kami berharap tidak ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah. Selain itu, ada juga bantuan bagi anak-anak yang belum bersekolah, berupa perlengkapan sekolah dan dana pendidikan,” ujar Prof Udin.

 

  • Peduli Lansia

Kesehatan menjadi satu di antara bidang yang ditetapkan sebagai rangkaian program 100 hari kerja Prof Udin-Cece Dessy. Satu keinginan besar dari pemimpin Pangkalpinang ini ialah menyediakan fasilitas yang memadai, dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pasien lanjut usia (Lansia) saat menerima pelayanan di rumah sakit. Untuk itu, Prof Udin-Cece Dessy melakukan percepatan pembangunan gedung Geriatri, atau pusat pelayanan kesehatan yang ramah bagi pasien lansia yang membutuhkan penanganan medis secara intensif dan berkelanjutan, di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah (RSUD-DH) Pangkalpinang.

 

Capaian-capaian program prioritas dalam 30 hari tersebut tidak terlepas dari beragam aksi yang dilakukan oleh Prof Udin-Cece Dessy sepanjang satu bulan terakhir.

 

Perlahan, mereka mulai menata wajah Pasar Ratu Tunggal menjadi lebih bersih dengan relokasi para pedagang yang sempat berjualan di badan jalan. Penataan ini dilakukan agar memperlancar arus lalu lintas, dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.

 

Penataan kota juga dilakukan secara serius oleh Prof Udin-Cece Dessy dengan melakukan pengawasan langsung ke lapangan terhadap titik-titik rawan banjir di Pangkalpinang. Selain itu, Wakil Wali Kota juga merespons cepat keluhan warga atas kerusakan jalan yang dijawab dengan perbaikan segera. Hal ini dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat.

 

Kesejahteraan adalah hak bagi setiap masyarakat. Prof Udin-Cece Dessy ingin memastikan jika setiap bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran, dan transparan, termasuk bantuan Kementerian Sosial RI melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Untuk itu, Wakil Wali Kota Cece Dessy menyerahkan secara langsung bantuan kepada 183 kepala keluarga yang memenuhi kriteria, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak yatim piatu.

 

Ibu hamil tak luput dari perhatian pemerintahan Prof Udin-Cece Dessy. Pemerintah Kota Pangkalpinang memberikan jaminan terhadap asupan gizi dan pendampingan bagi ibu hamil melalui “Gerakan Ibu Hamil Sehat”, sebagai upaya mendukung pengentasan generasi stunting yang menjadi program nasional.

 

Prof Udin-Cece Dessy juga memberikan ruang bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Pangkalpinang, serta panggung bagi para pemuda, pelaku seni dalam menyalurkan kreativitasnya dalam ajang Festival Gema Ekonomi Kreatif (Gemekraf) 2025 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Pangkalpinang.

 

“Anak-anak muda kita hari ini adalah generasi kreatif dan inovatif. Pemerintah wajib menyiapkan wadah agar mereka bisa menampilkan potensi terbaiknya. Saya bangga melihat talenta muda Pangkalpinang hari ini. Mereka adalah masa depan kota ini,” pungkas Prof Udin. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *