Belitung, Seputarbabel.com – INFO PAS, Perubahan demi kemajuan organisasi membutuhkan proses dan perubahan pola pikir seluruh jajaran dalam Upaya peningkatan kinerja. Terkait hal tersebut, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpandan melaksanakan kegiatan Studi Tiru dalam rangka Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) dengan mengunjungi Bapas Kelas I Jakarta Pusat Selasa (04/11).
Dalam sambutannya Kepala Bapas (Kabapas) Tanjungpandan Muhamad Irfani mengatakan bahwa tujuan kunjungan tersebut adalah untuk menimba ilmu, pengalaman, dan kiat dalam mewujudkan ZI.
“Pengalaman dan proses tahapan Upaya Bapas Jakarta Pusat hingga memperoleh predikat WBK yang kita ingin ketahui. Karena tidak ada keberhasilan tanpa adanya kerja keras dalam peningkatan kinerja dan pelayanan publik,” tuturnya
Irfani menambahkan, hingga saat ini satuan kerja Bapas Tanjungpandan konsisten dan terus berproses dalam pembangunan ZI. Dirinya berharap kegiatan studi tiru ini bukan sekedar ajang ritual atau seremonial kunjungan, tetapi tim studi tiru yang ditunjuk bekerja untuk melakukan penggalian data dan informasi secara cermat dan segera diimplementasikan dalam Upaya peningkatan kinerja dan pelayanan di Bapas Tanjungpandan.
“Kita lakukan inventarisir untuk dijadikan titik rujuk perbaikan dan dikembangkan baik dari tekhnis maupun fasilitatif hingga nantinya dapat diimplementasikan dengan prinsip pelayanan yang bersih dari praktek pungli, pemerasan, gratifikasi, perilaku KKN, maupun praktek penyimpangan lainnya,” tambahnya
Sementara itu, Kabapas Jakarta Pusat Bambang Maryanto mengatakan bahwa keberhasilan pencapaian WBK bukan merupakan kerja kolektif tim yang terlibat di dalamnya. Terkait dengan keberhasilan meraih WBK dirinya tidak ingin hanya lantas berhenti di atas kertas, tetapi juga terus memantau setiap perubahan-perubahan yang dilakukan.
Menurutnya, perubahan pola pikir sangatlah penting, semua pegawai harus terlibat dan memahami akan hal tersebut. Perubahan mindset budaya kerja harus lahir dalam diri seluruh pegawai serta dilakukan internalisasi secara terus menerus, sehingga pengetahuan dan pemahaman mengenai WBK akan tumbuh secara baik.
“Keberhasilan meraih WBK bukan hanya di atas kertas, tetapi harus menjadi kewajiban dengan implementasi yang sesuai,” tegas nya
Pada kesempatan itu, Kabapas Tanjungpandan beserta rombongan juga berkesempatan untuk melihat secara langsung perubahan-perubahan yang telah dilakukan di Bapas Jakarta Pusat, mulai dari ruang kerja, fasilitas layanan, dan sharing dengan para pegawai.
Selanjutnya rombongan Bapas Tanjungpandan juga mengunjungi Griya Abhipraya yang digunakan sebagai sarana pelatihan kemandirian bagi Klien Pemasyarakatan. (Arya)














