Seputarbabel.com – Pangkalpinang – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Senin (6/10) untuk meninjau langsung kondisi pertambangan di daerah itu.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani, di Pangkalpinang, Sabtu (4/10), mengatakan Presiden bersama rombongan dijadwalkan tiba sekitar pukul 07.00 WIB di bandara dan langsung menuju smelter PT Tinindo serta PT Timah Tbk.
”Kunjungan Presiden hanya berlangsung satu hari untuk melihat situasi masyarakat dan aktivitas pertambangan di Babel,” kata Hidayat Arsani.
Menurut dia, kunjungan ini penting agar Presiden dapat mengetahui kondisi di lapangan secara langsung.
”Selama ini ada informasi yang benar dan ada juga yang tidak, sehingga kami berharap beliau bisa melihat keadaan masyarakat kita secara nyata,” ujarnya.
Sebelumnya pada tahun 2015
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja di bumi Bangka Belitung di akhir pekan ini. Jokowi sempat blusukan ke salah satu pabrik yang memproduksi timah batangan di Pangkalpinang.
Jokowi dan rombongan datang ke PT Tinindo Internusa di Jalan TPI Ketapang, Kota Pangkalpinang disambut oleh Direksi PT Tinindo Internusa Hendri Lie, Minggu (21/6/2015)
Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Tujuan Jokowi datang ke pabrik timah untuk mengetahui kondisi terkini industri timah nasional. Apalagi saat ini, komoditas timah termasuk yang mengalami penurunan harga di pasar internasional.
”Yang paling penting saya tahu, dunia pertimahan ini seperti apa. Kondisinya memang semua komoditas semua turun, tidak hanya timah, semuanya. Sawit turun. Karena perdagangan komoditas di dunia turun semua,” kata Jokowi.
Indonesia merupakan eksportir timah terbesar di dunia, namun hanya sebagai produsen terbesar kedua setelah China. Cadangan timah Indonesia yang saat ini hanya 900.000 ton
Selain Indonesia, saat ini negara yang masih menghasilkan timah di dunia adalah China, Amerika Latin termasuk Peru. China memiliki cadangan timah 3,5 juta ton namun mereka hanya pergunakan untuk kebutuhan dalam negerinya.
Kemudian negara Amerika Latin secara keseluruhan memiliki cadangan sebanyak 2,5 juta ton, termasuk Peru yang memiliki cadangan timah 1 juta ton.
Prabowo Kunjungi Smelter PT.TRININDO INTER NUSA Milik Hendri Lie di Babel Sebelumnya Jokowi Berkunjung
Ada Apa dengan PT.TRININDO INTER NUSA
