Belitung Timur, seputarbabel.com –Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Belitung Timur, M. Nur Masase, yang juga mewakili komunitas masyarakat Bugis BelitungTimur, angkat bicara terkait dinamika aksi mahasiswa, ojek online, buruh, hingga pelajar sejak akhir Agustus lalu.
Menurutnya, aksi penyampaian aspirasi tersebut sempat ditunggangi kelompok tidak bertanggung jawab yang justru memicu tindakan anarkis hingga menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil.
“Kami bersyukur pihak kepolisian mampu menangani kelompok-kelompok yang berupaya membuat gaduh di bumi Nusantara. Dengan kesigapan Bapak Kapolri beserta jajarannya, situasi dapat segera kembali pulih dan kondusif,” ujarnya.
Nur Masase juga mengapresiasi langkah Polri dalam mengungkap pelaku-pelaku anarkis. Menurutnya, mereka bukan bagian dari massa yang murni menyampaikan aspirasi.
“Kami mendukung penuh upaya Polri untuk mengungkap seluruh pelaku agar tindakan serupa tidak terulang. Polri harus tetap menjunjung nilai-nilai HAM sesuai standar kepolisian di Indonesia maupun dunia. Kita semua harus merawat persatuan dan jangan mau diadu domba oleh kelompok yang ingin merusak bangsa dan negara. Mari bersatu demi Indonesia maju,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nur Masase berharap ke depan Polri melakukan evaluasi terhadap standar operasional prosedur (SOP) serta mempersiapkan personel lebih baik dalam menangani aksi unjuk rasa.
“Reformasi kepolisian yang fokus pada penanganan unjuk rasa menjadi agenda mendesak yang harus segera dilakukan,” pungkasnya.
Rilis Polres Belitung Timur