Soal Stiker Tutupi Baliho, Koalisi Berbenah Bilang Ini

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Koalisi Pangkalpinang Pacak Berbenah (Bersama Basit Dede Amanah), pastikan kasus stiker dan pengerusakan baliho bukan dari pihak mereka. Partai pengusung nomor urut 4, Basit Cinda Sucipto – Ustad Dede Purnama Alzulami ini, memastikan itu bukan dari Paslon nomor urut 1. Tapi dari pihak lain, karena ingin memicu konflik dan gesekan antar pendukung.

Ketua DPD PKS Kota Pangkapinang, H Muhammad menyampaikan secara tersirat jika ini politik adu domba. “Oh yang ditempel – tempel itu? Begini kita dijajah oleh Belanda dan Jepang itu karena politik adu domba, antek – antek penjajah itu yang banyak, bukan penjajahnya,” jawabnya.

Upaya itu cepat diredam, dengan bertemu kedua Tim Pemenangan Paslon pada Pilkada Ulang 2025, Pangkalpinang ini. “Siapa pun pelaku, kedua Paslon sudah pastikan itu dari pihak lain. Alangkah bodoh, kami menempel stiker apalagi merusak. Itu bukan dari pendukung Berbenah,” sambung Muhammad.

Jika ada tuduhan atau sentimen negatif di masyarakat, kalau itu dilakukan pendukung Basit – Dede. Muhammad menyampaikan, garapan pemilih Paslon nomor 4, pemilih rasional dan ada ikatan religus. “Jadi karena selisih tipis, semua pihak dan pendukung 4 Paslon, kita harap tidak terprovokasi,” harap Muhammad.

Terpisah, Calon Wakil Walikota, Ustad Dede Purnama Alzulami menyampaikan, Koalisi Pangkalpinang Pacak Berbenah, mengusung politik santun dan religus. “Kalau kami secara pribadi, Basit, Dede dan seluruh Tim Berbenah, arahan kami paling pertama hormati, semua mereka yang ikut kontestasi Pilkada. Bahkan kami berkomitmen apa artinya menang kalau harus menjatuhkan orang,” jawabnya.

Dede mengatakan Berbenah, sejak awal (mendaftar) ingin pilkada berjalan dengan baik. “Kami pastikan tidak ada arahan dari kami. Jangan menghancurkan baliho, menyebutkan kesalahan orang lain, membuka aib pun tidak kami benarkan. Karena kami pun banyak salah, banyak duse, cemane kami nek ngumong aib urang, aib kami pun banyak,” jelas pendukung gerakan Kotak Kosong di Pilkada 2024 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *