Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2025-2028 dilantik. Ketua Umum BPD HIPMI Babel, Harry Ardianto, akan jadikan organisasi ini sebagai motor penggerak. Sehingga di Negeri Serumpun Sebalai lahir pengusaha muda potensial, guna peningkatan ekonomi.
“Hari ini, Alhamdulillah saya resmi dilantik. Ini bukan hanya tentang saya, tapi tentang seluruh keluarga besar HIPMI Babel. Kami siap melahirkan pengusaha muda hebat dan berdaya saing di Bangka Belitung,” papar pria dengan gelar dokter ini.
Ia meminta agar kolaborasi antar pengurus HIPMI ditiap Kabupaten/Kota dapat ditingkatkan. Karena tantangan usaha, akan makin berat, maka 3 tahun kedepan HIPMI Babel terus lakukan peningkatan pembinaan wirausaha, akses permodalan, juga perluasan jejaring bisnis lintas sektor. “Ini tidak mudah, tapi dengan solidaritas dan sinergi, saya yakin HIPMI Babel bisa berdampak lebih luas,” sambung Harry.
Ia dilantik bersama, Sekretaris Umum Widi Prasetyo Eros dan Bendahara Umum, Johan Vigario, Wakil Ketua Umum, Fajar Kawolu juga pengurus lainnya. Selain hadir Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Akbar H Buchari, Gubernur Babel Hidayat Arsani, juga terlihat Ketua Komisi XII, Bambang Patijaya. ” Dari sambutan menunjukan Harry kuat secara visi dan kepemimpinan. Pidatonya luar biasa, menunjukkan kualitas pemimpin muda yang siap naik ke panggung nasional,” kata Akbar.
Kepada wartawan, Harry menyampaikan, usai dilantik akan lakukan konsolidasi dengan 12 Ketua Bidang. “Ini untuk menyusun program kerja prioritas. Ada program yang bisa kita langsung eksekusi, ada juga yang perlu waktu. Tapi yang pasti, kami ingin memberikan yang terbaik untuk provinsi ini,” jawab pimpinan salah satu media lokal ini usai dilantik.
Harry adalah pengusaha dengan latar belakang sektor pertanian, komitmennya untuk bersinergi dengan pemerintah provinsi sangat kuat. Karena sejak awal mendaftar, pria dengan gelar magister administrasi rumah sakit ini ingin peran pemerintah optimal. Sehingga beberapa peluang dan potensi baru bisa didorong HIPMI bersama organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov. Sehingga tidak hanya pengusaha, tapi pendapatan asli daerah pun dapat sumber baru yang berkelanjutan.
