Penulis : Agung S
Belitung, seputarbabel.com — Manajemen PT AXA Mandiri Financial Services Cabang Belitung belum juga menindaklanjuti keluhan salah satu nasabah yang mengaku rugi sampai puluhan juta rupiah saat membeli salah satu polis asuransi.
Nasabah AXA Mandiri tersebut bernama Heri Purwana, asli Padang Kandis, Kecamatan Membalong, bekerja sebagai nelayan.
“Saya ikut AXA Mandiri Oktober 2014 dengan No. Polis 514-5990** Karna saya mau melangsungkan ibadah umrah saya mengajukan tutup polis pada Oktober 2020 sudah memasuki tahun ke 6 sesuai dengan arahan dan petunjuk dari manejemen awal, tapi sedihnya dana yang harus saya terima hanya sekitar 14 juta. Setelah saya hitung premi perbulan saya 495rb/bulan x 72 bulan = 35.640.000,” paparnya.
Merasa belum juga menemukan titik terang, kemudian saya menanyakan kembali lewat trailer AXA Mandiri jawabannya tahun ke 6 dana memang bisa di ambil dengan syarat biaya potongan berupa biaya akuisisi 70%, biaya ADM 35 RB/ bulan, nilai investasi yang bersifat fluktuatif. Naik atau turun, jika belum juga paham saya kemudian di suruh menghubungi Deri, ternyata Deri juga hanya sebagai anggota dari AXA dan mengaku tidak tahu menahu kalau ada permasalahan di AXA Mandiri.
“Mohon maaf sebelumnya ya pak.. saya juga belom pernah ketemu sama nasabahnya, saya juga gak tau permasalahannya pak, saya juga gak tau apa-apa mengenai perihal ini. karna saya sndiri sbagai anggota dari AXA mandiri nya..Saya masih anak buah juga pak. Bukan atasan. Atasan saya ada di pangkal pinang pak..,” tulis Deri melalui pesan WhatsApp.
Manajemen AXAnya dulu menjelaskan hanya dapat manfaatnya saat diambil jangka 6 tahun, dengan program dasar Mandiri Sejarah Mapan (HONMN) dan mendapatkan uang pertanggungan 120 juta, kelas standard.
“Parah AXA Mandiri, tidak sesuai yang diharapkan, saya merasa dirugikan. Makan uang nasabah tidak ridho dunia akhirat,” tutup Heri dengan rasa kecewanya ikut di AXA Mandiri.
