Riau Silip, Seputarbabel.com – Tiga anggota DPRD Kabupaten Bangka dari Komisi II, yakni Ruslina, Acit Karvina, dan Juniar, turun langsung ke Desa Silip, Kecamatan Riau Silip, Selasa (29/4/2025), dalam rangka reses untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam dialog terbuka yang digelar bersama warga, berbagai persoalan mengemuka. Mulai dari infrastruktur jalan, persoalan kebun plasma sawit milik PT TEB, kondisi nelayan, hingga layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
Ketua Komisi II DPRD Bangka, Ruslina, menanggapi serius keluhan terkait kebun plasma sawit. Ia menyebutkan bahwa masih ada sekitar 50 hektare lahan yang belum dialokasikan untuk masyarakat. Padahal, sesuai aturan, perusahaan wajib memberikan 20 persen dari lahan konsesi kepada warga.
“Kami akan segera komunikasikan hal ini dengan pihak perusahaan. Lahan ini seharusnya bisa dibagikan melalui koperasi kepada warga yang belum menerima bagian,” tegas Ruslina, legislator dari Fraksi Demokrat.
Ia juga menyampaikan bahwa regulasi terkait plasma sawit akan dikaji lebih dalam untuk diperjuangkan dalam bentuk kebijakan DPRD. Semua aspirasi yang diserap, kata Ruslina, akan dibahas dalam pokok-pokok pikiran (pokir) dewan
Senada dengan Ruslina, Acit Karvina dari Fraksi PDI Perjuangan, menyoroti belum meratanya bantuan kepada kelompok nelayan dan usaha masyarakat. Ia mendorong agar penyaluran bantuan difokuskan melalui kelompok-kelompok formal.
“Satu kelompok bisa terdiri dari suami istri, sehingga lebih mudah dikoordinasikan. Dengan begitu, bantuan lebih tepat sasaran,” ujar Acit.
Namun, ia juga mengingatkan soal keterbatasan anggaran daerah akibat defisit, sehingga tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan.
“Kita harus realistis, tapi tetap berkomitmen. Semua aspirasi masyarakat menjadi prioritas bagi kami untuk diperjuangkan,” tandasnya.
Sementara itu, Juniar menekankan pentingnya pembangunan jalan dan penyelesaian masalah plasma sawit yang sudah berlarut selama delapan tahun.
“Yang paling mendesak adalah pengaspalan jalan dan penuntasan hak-hak plasma. Kami siap turun langsung ke lapangan untuk mengusut dan memperjuangkannya,” kata Juniar.
Ia berharap, hasil dari reses kali ini dapat mendorong perubahan nyata bagi warga Desa Silip.
“Kami tidak hanya mendengar, tapi juga akan mengawasi dan memastikan realisasi aspirasi ini demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.