Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Dengan mengedepankan penambangan ramah lingkungan, PT Timah mengembangkan alat produksi. Dengan inovasi teknologi meminimalisir proses kerusakan lingkungan. Berkonsep teknologi sub surface, telah didistribusikan 40 unit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Direktur Operasional dan Produksi PT Timah Alwin Albar, mengatakan teknologi sub surface mining baru dioperasikan untuk penambangan di darat.
Targetnya, tahun depan dengan prototype yang sama akan dioperasikan di laut. PT Timah berencana menggandeng masyarakat sebagai mitra menggunakan teknologi tersebut.
Diterangkan Alwin saat ini telah siap operasi 100 unit, sebagai alat produksi menambang timah. Hanya saja PT Timah baru mendistribusikan di atas Izin Usaha Produksi (IUP) mereka 40 unit. “100 unit yang hampir availabe sekarang. Memang belum banyak, baru kita mulai bulan Mei tadi didistribusi. 30 unit untuk di Bangka lalu 10 unit di Belitung,” tambahnya.
Sebelumnya dikutip pada laman rmol, mantan Ketua Dewan Nasional Walhi Nur Kholis menyambut baik tranformasi teknologi tersebut. “Ya, saat ini, perusahaan pelat merah itu tengah menyiapkan teknologi baru berbasis green mining yang akan diterapkan pada proses penambangan ke depan,” tulis laman tersebut.
Ketua Komnas HAM 2015 – 2016 ini mengatakan dia melihat PT Timah sudah mengembangkan banyak hal. Salah satunya, peremajaan teknologi produksi yang lebih ramah lingkungan. “Kita harus apresiasi langkah yang diambil, teknologi dibuat sesuai perkembangan saat ini. Nanti kita lihat bersama bagaimana hasilnya,” masih dari laman rmol tadi.