Belitung, seputarbabel. Com – Warga di Belitung mengeluhkan sistem pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Jalan Baru. Menurut sumber, terdapat ketidakadilan dalam pengisian BBM, di mana pengirit (penerima bantuan BBM bersubsidi) diutamakan daripada warga umum, Sabtu (20/9/2025).
Ade, salah satu sumber, merasa tidak adil karena pengirit sudah melakukan pengisian berulang-ulang tanpa menggunakan kartu (barkot). “Padahal itu bukan untuk pengirit, tapi dicampur antara pengirit dan umum. Kalau tidak menggunakan barkot, itu salah. Masa satu motor bisa menghasilkan minyak mencapai 1 ton? 1 motor sampai 400-500 liter, itu tidak masuk akal. Itu jelas menyalahgunakan BBM bersubsidi,” kata Ade.
Sumber lain juga menyampaikan hal senada, menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi di SPBU tersebut disebabkan oleh tidak adanya penggunaan barkot. “Paya ngisik situk, rajin ramai kite disamekan dengan pengirit,” terang sumber dengan menggunakan bahasa daerah. Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa jika pengisian di SPBU tersebut menggunakan barkot, tidak mungkin mereka menggunakan tangki besar.
Sementara itu, pihak SPBU menjelaskan bahwa mungkin baru pertama kali terjadi kesalahpahaman. “Ada dua jalur, biasanya umum kami utamakan. Sistemnya jelas dengan barkot yang sudah ditentukan 100 ribu sesuai barkot motor. Kami hanya melayani pengisian BBM dengan kapasitas normal 100 ribu,” kata Catur, operator SPBU.
Pihak SPBU berharap kesalahpahaman ini dapat diselesaikan dan sistem pengisian BBM dapat berjalan dengan lancar dan adil bagi semua warga. (Andri Susilo)
