Perkuat Sistem Kelistrikan di Pangkalpinang, PLN Akan Bangun Transmisi 150 KV

Pangkalpinang -Perkuat sistem kelistrikan di kota Pangkalpinang dan sekitarnya, PLN akan bangun transmisi Pangkalpinang 2 150 kV kapasitas 60 MVA di kota tersebut yang menghubungkan antara gardu induk (GI) Pangkalpiang ke GI Air Anyir. Hal ini tertuang pada rencana umum penyediaan tenaga listrik (RUPTL) tahun 2018 – 2027.

Pandhu Kusumawardana Assistant Manager Komunikasi
PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung saat dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan dengan adanya transmisi ini, sistem kelistrikan di Pangkalpinang, khususnya daerah perkantoran dan pariwisata menjadi lebih andal, apalagi saat ini kawasan tanjung gunung sudah siap dikembangkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata. Minggu malam,(7/4)

“Saat ini sistem jaringan transmisi di Pangkalpinang masih radial, sehingga apabila terjadi gangguan maka akan mengganggu seluruh pasokan listrik di daerah tersebut, atau yang sering dikenal dengan blackout” ungkapnya

Ia juga menjelaskan dengan pembangunan transmisi Pangkalpinang 2, sistem jaringan menjadi loop, artinya beban disuplai oleh dua jalur transmisi yang saling terhubung, sehingga apabila di satu jaringan terganggu akibat petir misalnya, dapat dibackup oleh jaringan transmisi yang lain.

“Pembangunan ini akan dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sumatera Bagian Selatan. Dimana saat ini sedang dalam proses perijinan dan sosialisasi oleh PLN unit pelaksana proyek (UPP) jaringan Bangka Belitung bersama tim. Secara bertahap sosialisasi dilakukan baik kepada dinas-dinas terkait, masyarakat secara luas, maupun masyarakat yang akan dilewati jalur transmisi” tegasnya

Untuk itu, dukungan yang diberikan oleh segenap kepala daerah, dinas-dinas terkait dan seluruh elemen masyarakat akan memerlancar rencana pembangunan infrastruktur strategis ini.

“Supply listrik di sistem Bangka saat ini sangat memadahi, yaitu sebesar 189 MW dengan demand sebesar 149 MW. Sedangkan pada sistem Belitung tercatat supply sebesar 79 MW dengan demand sebesar 43 MW. Kecukupan daya ini akan semakin optimal apabila evakuasi daya dari pembangkit ke pelanggan berjalan lancar”.harapnya (4WD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *