Belitung, Seputarbabel.com – Dalam kampanye yang singkat, para pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Belitung terus berupaya menggaet suara pemilih dengan mengoptimalkan dialog. Selain sebagai cara agar pemilih lebih mengenal calon pemimpin dan program-programnya, juga merupakan bentuk pendidikan demokrasi.
Hal itu salah satunya dilakukan pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Belitung nomor urut 2, Isyak Meirobie dan Masdar Nawawi (IM) terkonfirmaai terkait kampanye yang hanya menyisakan kurang lebih tiga pekan terakhir. Isyak Meirobie, Kamis (31/10/2024) sore, menggelar Kampanye dialogis bertema *“Jewer Isyak, Cerdas Berpolitik Rasional Mengkritik”* dia berkampanye di Proof Cafe Lounge, Jalan Patimura, Kelurahan Tanjung Pendam, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Ia juga membuat acara ini dengan menghadirkan suasana diskusi terbuka, di mana masyarakat diberi kebebasan untuk menyampaikan kritik dan masukan langsung kepada Isyak Meirobie.
Dialog yang dibangun untuk mendengarkan suara jeritan masyarakat secara langsung.
“Namanya juga *jewer*, kita datang bukan untuk disanjung-sanjung, bukan untuk dipuji-puji. Ini adalah forum bagaimana kita bisa adu gagasan, bertukar pikiran, memberikan kritik, memberikan *jeweran*,” ujar Isyak dalam wawancaranya.
Menurut dia, dengan kampanye dialogis ini menjadi cermin bagi dirinya dan tim untuk mengidentifikasi kekurangan, sekaligus menyerap gagasan yang dapat diubah menjadi kebijakan nyata.
Disamping itu, Isyak mengakui bahwa tidak semua program telah terealisasi selama masa jabatannya sebagai wakil bupati Belitung.
“Tadi juga ada yang mengkritik, ‘Bapak ke mana aja 5 tahun, kok soal rumah subsidi belum diurusin?’ Menurut saya ini bagus, dan saya tidak perlu membela diri karena faktanya memang ada yang belum saya kerjakan. Saya mohon maaf untuk itu dan berkomitmen untuk memperbaikinya ketika saya menjadi kepala daerah (bupati),” tambah Isyak.
Lebih lanjut, meski jumlah peserta yang hadir terbatas karena kapasitas tempat, acara ini diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Dengan dialog, Isyak akan menggelar acara “Jewer Isyak” kedua dengan kapasitas yang lebih besar untuk memberikan kesempatan bagi lebih banyak warga berpartisipasi.
Ia juga mengungkapkan, kesiapannya dalanmenghadapi debat publik kedua yang dijadwalkan berlangsung sekitar 12 hari mendatang.
Baginya, persiapan terbaik adalah menjalankan aktivitas sehari-hari dengan fokus pada pelayanan masyarakat.
“Menurut saya, apa yang kita kerjakan setiap hari, itulah yang akan kita sampaikan. Jadi tidak perlu ada rekayasa atau persiapan yang berlebihan,” ujarnya.
Kampanye “Jewer Isyak” atau kampanye dialogis ini diharapkan menjadi wadah bagi masyarakat Belitung untuk menyampaikan aspirasi dan masukan mereka, sekaligus menegaskan komitmen Isyak dalam merespons kritik secara terbuka dan transparan.