Modal Usaha Dari PT Timah Rp 6,2 Miliar

Seputarbabel.com, Pangkalpinang – Kamis (22/3/2018) pagi dipastikan 104 mitra binaan (MB) akan disalurkan modal usah. Pada tahun 2018 PT Timah menyalurkan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) lebih cepat, yakni pada triwulan I. Bantuan modal usaha untuk mitra binaan periode triwulan I tahun 2018 tadi Rp 6,2 miliar.

Kepala Divisi CSR PT Timah Ali Syamsuri mengatakan total usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta Koperasi yang mengajukan sebanyak 125 proposal. Total pengajuan Rp 8 miliar pun menyusut setelah 21 berkas tidak disetujui. Sehingga angka penyaluran menjadi Rp 6.202.855.000 setelah diverifikasi Bidang TKBL, CSR PT Timah.

“Pengajuan pinjaman Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Periode Triwulan 1 Tahun 2018 yang masuk ke PT Timah Tbk tercatat 125 berkas pengajuan dengan nilai sebesar Rp 8 Milliar. Setelah survei lapangan dan evaluasi kelayakan usaha terhadap seluruh berkas ditetapkan penyaluran Program Kemitraan kepada 104 mitra binaan,” papar Ali.

Total penyaluran bantuan kemitraan pada periode triwulan I 2018 Rp. 6,2 miliar dengan total Mitra Binaan (MB) sebanyak 104. Adapun total penyaluran program kemitraan tiap bidang usaha berpariasi. Untuk penyaluran bina lingkungan periode triwulan ini sebesar Rp 499,46 juta dengan total penerima bantuan 19 lembaga.

Bidang industri Rp 959,85 juta untuk 18 MB, perdagangan Rp 3,09 miliar untuk 54  MB, bidang pertanian Rp 70 juta untuk 2 MB, bidang perkebunan Rp 295 juta untuk 5 MB, bidang perternakan Rp 225 juta untuk 4 MB, bidang perikanan Rp 223 juta untuk 6 MB, bidang jasa Rp 1,24 miliar untuk 14 MB dan 1 koperasi mendapat Rp 100 juta.

Bantuan diserahkan kepada pembangunan sejumlah masjid, biaya pendidikan, pengobatan, renovasi kelenteng, rumah layak huni, lembaga non profit dan sarana prasarana bagi sekolah maupun kantor. Kepala Bidang Humas PT Timah, Anggi Siahaan mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung geliat ekonomi masyarakat.

Menurutnya PT Timah tahun ini sengaja menyalurkan lebih cepat, yakni 3 bulan pertama 2018. Tujuannya agar perusahaan dapat memaksimalkan dukungan terhapat perekonomian masyarakat UMKM. “Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga usaha dapat bergerak maju dan menjadi referensi bagi masyarakat usaha yang lain,” ungkap Anggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *