Masyarakat Pangkalpinang Serbu Pasar Murah di (ATM)

Seputarbabel.com – Lapangan Merdeka Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung mendadak diserbu ribuan warga. Mereka berebut membeli sembako murah.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Disperindagkop Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), memang tengah menggelar pasar murah. Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan selisih harga cukup jauh dari harga pasaran.

Tak heran pasar murah ini menjadi incaran warga, khususnya ibu-ibu. Apalagi harga kebutuhan pokok menjelang lebaran mulai meningkat.

Kabag Administrasi Perekonomian Sekda Kota Pangkalpinang, Agusfendi menjelaskan, pasar murah ini melibatkan 9 perusahaan retail nasional dan lokal seperti Ramayana, Giant, Ace, Hypermart, Bulog, PPI serta pengusaha lokal seperti Haji Awi dan Akiong.

“Kita selenggarakan pasar murah ini untuk membantu masyarakat khususnya bagi ekonomi lemah. Karena sembako yang dijual di sini harganya lebih murah dari pada di pasaran,” kata Agus di Lapangan Merdeka, Jl Merdeka, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin (20/6/2016).

Tak ada stand di Lapangan Merdeka yang sepi. Semuanya dipenuhi antrean warga, termasuk yang stok barangnya belum datang sekalipun. Panas terik mentari tak menyurutkan niat para warga untuk mengantre demi mendapatkan sembako dengan harga miring.

“Murah ini, Bulog sekilo Rp 7.500, kemarin di pasar Rp 10.000. Rugi kalau nggak ikut antre,” ujar seorang warga, Heni yang tengah mengantre beras Bulog.

Sebelum mengantre beras, Heni telah membeli bumbu-bumbu di stand Haji Awi. Dia sebelumnya juga mengantre untuk membeli gula pasir di stand PPI, namun karena stok habis, Heni beralih membeli beras.

Gula pasir yang dijual dengan harga Rp 12.500/kg ini memang salah satu barang yang paling diincar para warga. Sebab di pasaran harganya mencapai Rp 15.000/kg. Mobil pengangkut gula sudah bolak-balik lebih dari 3 kali untuk memenuhi permintaan warga.
“Nanti antre gula lagi, beli 4 ikok (4 bungkus),” kata ibu yang juga mengajak putrinya ini.
“Memang gula ini favorit karena paling murah,” sambung perempuan lain, Ika.

Tak hanya stand sembako, pasar murah juga menyediakan penukaran uang. Pecahan yang tampak paling laris ditukar adalah Rp 2.000 dan Rp 5.000.

Hingga saat ini, antrean sembako masih padat. Warga semakin banyak yang berdatangan ke Lapangan Merdeka meski terik mentari semakin menyengat. Beberapa petugas Satpol PP tampak berjaga di kawasan pasar murah, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *