PANGKALPINANG,Seputarbabel.com – Sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan, Kamis 9 Februari 2017 sore mendatangi KPU Babel untuk beraudiensi, meminta penjelasan penyelenggara pemilihan umum itu setelah adanya kejadian yang menjurus pornoaksi dalam acara KPU. Mereka diterima Fahrurrozi yang didampingi koleganya sesama komisioner KPU, Davitri. Juga, ada Sekretaris KPU Masdarsono.
Sofyan Rudianto dari Hizbut Tahrir Indonesia yang mendapat kesempatan pertama berbicara mengatakan pihaknya mendapati adanya kehebohan di media sosial dari kegiatan sosialisasi KPU Babel di Alun-alun Taman Merdeka. Penampilan artis dangdut yang seronok, menurutnya mengganggu ketentraman masyarakat Negeri Serumpun Sebalai.
“Adanya kegiatan dengan menggunakan uang rakyat, namun ternyata merusak rakyat. Kami ingin meminta penjelasan dari KPU Babel dan menuntut untuk meminta maaf secara luas kepada masyarakat Babel. Aksi goyangan penyanyi yang ditonton banyak anak kecil dan ABG, itu tidak pantas,” jelasnya
Ahmadi Sofyan, penulis dan pemerhati sosial budaya mengatakan dirinya merasakan kekagetan, ketika mendapati adanya penampilan penyanyi dangdut dengan penampilan tak pantas. Dia mengaku mendapatkan banyak pertanyaan melalui pesan singkat di WhatsApp maupun melalui telepon, di malam acara itu. Beberapa diantaranya disertai dengan gambar.ungkapnya
“Awalnya saya kira itu acara panggung hiburan biasa. Tapi, setelah diberitahu ternyata itu acara KPU, jelas saya kaget. Sebagai lembaga negara, KPU sangat-sangat tidak etis dengan acara sosialisasi seperti itu. Ini bukan zamannya lagi,” kata Ahmadi.
Fahrurrozi mengucapkan terima kasihnya atas kehadiran ormas ke kantor KPU sore itu. Dirinya mengatakan hadirnya ormas untuk menemui dan beraudiensi sebagai bentuk perhatian dan kepedulian terhadap KPU.ucapnya
“Saya merasa berterimakasih atas kedatangannya. Kami merasa dicintai, kami diperhatikan. Ini wujud kecintaan semua kepada lembaga ini,” tegasnya
Dia mengaku kalau penampilan penyanyi dangdut Lina Geboy dengan goyangan yang hot dan seronok di luar kontrol pihaknya saat acara sosialisasi Anti Golput pada Pilgub Babel mendatang. Sebut ketua KPU babel
“Saya tahu itu salah. Bagi saya ini aib, memalukan. Saya sebagai muslim, dan saya anti terhadap kegiatan pornoaksi. Kejadian itu saya merasa kecolongan. Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Babel, saya salah,” tegasnya
Fahrurrozi dengan suara bergetar dan air matanya nampak menetes, perlahan membasahi pipinya. permintaan maaf dari Ketua KPU Babel itu, para perwakilan ormas mengapresiasi.
“Kami mengapresiasi poin permintaan maaf dari KPU Babel. Artinya Bapak Ketua KPU bisa memahami kerisauan masyarakat,” kata Ketua Front Jaga Babel, Ahmad Syamsi. Hal ini diamini dan disepakati ormas.
Pihak KPU Babel yang berencana untuk meminta maaf melalui iklan di media cetak, dikatakan ormas tak boleh menggunakan uang negara. “Itu harus uang pribadi, kalau iklan di koran. Jangan sampai setelah berbuat salah dengan memakai uang rakyat, meminta maafnya juga dengan uang rakyat. Tidak boleh,” pinta Sofyan Rudianto. Ketua KPU pun berjanji untuk tak menggunakan uang negara.akhirnya
Hadir dalam audiensi ke KPU Babel itu, selain HTI, FJB, ada juga KAHMI, BKPRMI, MUI, dan beberapa ormas lainnya.(Yudi)