Koba, seputarbabel.com — Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya Kolonel Inf Djoko Sulistyono P.J.W, S.I.P., M.Si mewakili Danrem Brigjen TNI M.Jangkung Widyanto, S.I.P., M.Tr.(Han) resmi menutup kegiatan penyelenggaraan Pendayagunaan Koramil Model Tahun 2021 Jumat 03/12/2021 di Koramil 413-04/Koba Kodim 0413/Bangka.
Pendayagunaan Koramil Model Semester II Tahun 2021 dengan memberikan Pendidikan dan Pelatihan peningkatan kemampuan aparat Komando Kewilayahan selama 10 hari kepada Personel Babinsa dan yang akan bertugas di satuan jajaran Koramil Khususnya yang akan menjabat Babinsa.
Danrem dalam sambutannya mengatakan di tengah Pandemi Covid-19 Korem 045/Garuda Jaya berupaya mewujudkan prajurit Apkowil yang profesional sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam menghadapi berbagai dinamika tugas yang semakin kompleks kedepan.
Penyelenggaraan pembekalan tersebut merupakan salah satu program kerja Korem 045/Gaya dalam rangka peningkatan kualitas prajurit para Babinsa agar profesional dan handal dalam setiap pelaksanaan tugas.
Brigjen TNI M Jangkung mengungkapkan pengetahuan dan keterampilan serta pembekalan yang di terima akan sangat berharga dan bermanfaat membantu kelancaran, keberhasilan tugas di tiap-tiap Koramil bagi anggota yang menjabat Babinsa.
Komandan Korem menegaskan peserta telah menerima semua ilmu Teritorial mulai dari Sikap Teritorial, 5 kemampuan Teritorial, Metode Binter, Tehnik Puldata Teritorial dan ketatalaksanaan Binter yang semuanya akan di terapkan di lapangan yang berhubungan dengan tugas Babinsa.
Selain itu di bekali dengan pengetahuan tentang Medsos, penanganan antisipasi menghadapi bencana alam, penanganan Covid-19, kearifan lokal, komunikasi yang efektif, cara memberi instruksi, serta Pengetahuan UU No 3 tahun 2002 tentang Hanneg, UU No 34 tahun 2004 tentang TNI dan UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Semuanya materi tersebut untuk memantapkan profesional aparat Komando Kewilayahan dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai pembinaan Teritorial, dengan demikian tidak ada alasan bagi prajurit tidak berhasil bahkan gagal dalam melaksanakan tugas.
Danrem berpesan, para prajurit satuan teritorial setiap saat harus berada di tengah-tengah masyarakat binaan, harus menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat disekelilingnya