Bangka Belitung,Seputarbabel.com- Tragedi kemanusiaan yang tak beradab ini terus berulang terjadi di Myanmar terkait dengan etnis Rohingya sampai detik ini, aktivis dewan Pimpinan daerah (DPD) Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Bangka Belitung mengecam keras tindakan pembantaian etnis muslim rohingya di Myanmar.
Kenapa demikian? Karena Dalam beberapa waktu ini kita melihat dengan jelas atas kekejaman pemerintahan myanmar yang membantai etnis muslim rohingya. Kekerasan yang dilakukan pemerintahan myanmar atas muslim rohingya tidak bisa di pandang sebelah mata, ini harus menjadi perhatian kita semua atas kejadian yang sangat tidak manusiawi ini.
Ahmad Rama Afrizal selalu aktivis DPD IMM Babel mengatakan sudah seharusnya elemen masyarakat bangka belitung dari komponen manapun harus mengumandangkan peristiwa kekejaman terhadap muslim ini untuk menyuarakan bersama mengecam keras tidakan yang di lakukan oleh pemerintahan myanmar terhadap muslim rohingya.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus dikarenakan bukan lagi kita melihat dari golongan suku maupun agama akan tetapi melihat dari sisi kemanusian kita, betapa kejamnya kita kalau membiarkan aksi kekerasan yang dilakukan pemerintahan myanmar atas muslim rohingnya ini harus kita biarkan saja,” ungkapnya
Tentu bagi kita yang mempunyai hati Nurani dan kemanusiaan maka kita tidak akan tinggal diam begitu saja jika Terjadi tindakan kekerasan dan kekejaman. Karena kita lihat bersama Hampir 3.000 muslim rohingya meninggal tanpa ada rasa ampun dari pemerintahan myanmar, disiska di bunuh hingga meninggal tak berdaya. kita harus hadir untuk muslim rohingya.
“Sudah seharusnya pemerintah Indonesia untuk tegas melakukan peringatan diplomasi yang keras dengan menarik Dubes RI dari Myanmar, dan meminta Dubes Myanmar di Indonesia untuk meninggalkan Indonesia selama prilaku “legalisasi” pembantaian etnis Rohingya dihentikan dan meminta Sidang khusus ASEAN agar mengeluarkan Myanmar dari keanggotaan ASEAN dan menghimpun Negara-Negara yang menjunjung tinggi Ham,” Imbuhnya