IKMB Persembahkan Rumah Gadang Dalam Karnaval Memperingati HUT RI ke-78 di Kabupaten Bangka

Bangka,Seputarbabel.com — Dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI yang ke-78, Ikatan Keluarga Minang Bangka (IKMB) persembahkan Rumah Gadang dalam kegiatan Karnaval di Kabupaten Bangka, Senin (21/8/23)

Rumah Gadang merupakan kebanggaan dan ikon masyarakat Sumatera Barat (Minang) dengan gadirnya Rumah Gadang dalam Karnaval tersebut dapat menjadi pengobat rindu bagi masyarakat Minang di perantauan, terutama di Kabupaten Bangka.

Boy Yandra, Ketua IKMB, menyampaikan bahwa Rumah Gadang akan menjadi ikon dari masyarakat Minang dalam perayaan HUT RI yang ke-78 di Kabupaten Bangka yang dirancang oleh Ketua Karnaval Hendri Jhon dan arsitek Drs Puspita

“Rumah Gadang merupakan kebanggaan kami yang ada di kota Padang. Dengan hadirnya Rumah Gadang ini, kami ingin mengobati rindu kami akan kampung halaman,” jelas Boy.

Dikatakan Boy Yandra, Rumah Gadang memiliki bentuk gonjong bagian lancip dari bagian atapnya,yang dipercaya sebagai simbol kemenangan warga Minangkabau dalam kompetisi adu Kerbau melawan seorang Raja di Jawa.

“Simbol kemenangan ini sangat berarti bagi masyarakat Minang. Untuk melestarikannya, rumah gadang dibangun dengan bentuk gonjong seperti tanduk Kerbau sebagai simbol masa kejayaan tersebut,” tambah Boy.

Rumah Gadang hadir sebagai simbol penting dalam melestarikan warisan budaya masyarakat Minangkabau. Boy mengungkapkan bahwa IKMB, sebagai bagian dari masyarakat Minang, sangat berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya Minang yang ada di Kabupaten Bangka. Para anggota IKMB juga telah berkontribusi dalam memajukan perekonomian Kabupaten Bangka, dengan sekitar 30% anggotanya menjadi pedagang dan membantu perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah ini.

“Kehadiran Rumah Gadang dalam karnaval peringatan HUT RI ke-78 di Kabupaten Bangka ini harapanya agar dapat memperkokoh persatuan dan semangat nasionalisme, serta membangkitkan kebanggaan masyarakat Minangkabau yang ada di perantauan,” tutur Boy Yandra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *