KABUPATEN BANGKA – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman bersama Bupati Bangka, Tarmizi H Saat melakukan peletakan batu pertama, yang menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Bangka Islamic Raudhatul Ulum (BIRU) di Desa Air Duren, Kecamatan Mendobarat, Kabupaten Bangka, Senin (9/7/2018).
Ketua Yayasan Bangka Islamic Raudhatul Ulum, Ustadz Muhammad Nasrullah menjelaskan, dibangunnya Pesantren BIRU ini, diharapkan menjadi salah satu pusat pendidikan Islam yang diperhitungkan di Indonesia untuk tingkat SMP dan SMA.
“Untuk itulah kami hari ini, melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid dan Ponpes BIRU di Desa Air Duren ini,” kata Nasrullah dalam sambutannya.
Berbekal pengalaman yang ada dalam mengelola pendidikan Islam dan jaringan untuk melanjutkan studi ke luar negeri atau ke Mesir, ditambahkan Nasrullah, akan menjadi bekal dalam mengelola Pesantren BIRU dimasa yang akan datang.
“Kami ingin menerapkan pengalaman kami dan mengembangkan pendidikan Islam di Ponpes BIRU,” ungkap Nasrullah.
Dengan dimulainya pembangunan ini, lanjut Nasrullah, ditargetkan pada 2020 Pesantren BIRU mulai dioperasionalkan. Untuk itu, diharapkan kaum muslimin di Babel dapat mendukung dan memberikan kontribusinya dalam pembangunan Pesantren BIRU ini.
“Kami harapkan kaum muslimin khususnya di Babel ini untuk mewakafkan sebagian hartanya di jalan Allah untuk pembangunan masjid dan Ponpes BIRU. Disini nantinya sebagai salah satu pusat sanad tahfizh Al-Qur’an dan qiroat asyara/kesepuluh di Indonesia. Disamping itu kami ingin juga menjadikan Ponpes BIRU ini, bukan hanya pandai dalam tsaqafah Islam saja, namun juga menguasai dalam sains dan teknologi. Setelah bangunan ponpes biru ini jadi, kami ingin memperluas dengan membuka semua jurusan baik jurusan umum, eksak dan sosial maupun agama,” ujarnya.
Kepala Desa Air Duren diwakili oleh Sekretaris Desa, Aziz menyampaikan terima kasihnya dengan dibangunnya Pesantren BIRU di Desa Air Duren. Adanya Pesantren BIRU ini, kata dia, bisa membawa keberkahan bagi Desa Air Duren itu sendiri.
“Kami ucapkan terima kasih, dan semoga kami mendapat keberkahan adanya Pesantren BIRU, dan kami harapkan ke depan bisa melahirkan ulama besar di tempat kita ini,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman berharap pembangunan Pesantren BIRU bisa lebih dipercepat, sehingga tidak perlu menunggu hingga 2020 mendatang untuk operasionalnya.
“Ini bukan hanya berkah bagi Desa Air Duren, tapi Babel pada umumnya, karena nantinya akan lahir hafiz dan hafizah Al-Qur’an yang bersanad. Ini harus kita dukung, karena ini sesuai dengan program kami akan memberikan kemudahan bea siswa bagi hafiz dan hafizah,” jelas Gubernur.
Bagaimanapun kata Gubernur, seorang hafiz dan hafizah bisa ditebarkan ke berbagai bidang keilmuan, dan ke depan di Babel akan lebih banyak hafiz dan hafizah.
“Kalau sudah banyak yang hafiz dan hafizah, Allah SWT telah berjanji akan memberikan keberkahannya bagi negeri kita, baik dari langit dan bumi. Untuk itu, mari kita mentaburkan Al-Qur’an. Kalau negeri kita diberkahi, maka pembangunan juga tidak sulit kita lakukan,” terangnya.
Tugas kaum muslimin lanjut Gubernur, ikut membantu dan mengisi Pesantren BIRU ini, dan mentauladani Rasulullah SAW memberikan hartanya untuk mengembangkan agama Islam.
“Mudah-mudahan kita tidak pernah puas dalam membuat umat Islam untuk lebih baik,” tukas Gubernur.
Dalam kegiatan peletakan batu pertama ini juga dihadiri Kepala Kemenag Babel, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Babel, pejabat dari Pemerintah Kabupaten Bangka dan tokoh serta masyarakat Desa Air Duren.